SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 25 kecamatan di Banten mengalami krisis air bersih efek musim kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, sejak bulan Agustus Banten sudah memasuki puncak musim kemarau.
“Kekeringan itu kita dapati laporan terutamanya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, kita juga menerima dari Kota Serang dan Kabupaten Serang,” kata Nana kepada Radar Banten, Selasa 10 September 2024.
Ia merinci, kekeringan paling parah terjadi di Kabupaten Lebak, 12 kecamatan mengalami krisis air bersih. Disusul oleh Kabupaten Pandeglang dengan 11 kecamatan dan dua kecamatan Kabupaten dan Kota Serang.
Nana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dimasing-masing wilayah dan mengirimkan 284 ribu liter bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Total sudah ada 204 ribu liter dari kabupaten dan kota, sementara kita (BPBD Provinsi Banten) 80 ribu,” kata Nana.
Dikatakannya, di awal bulan September ini sudah terlihat hujan dibeberapa daerah. Hujan ini menandakan akan berakhirnya musim kemarau, dan beralih ke musim penghujan.
Editor: Aas Arbi