TANGERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Salah seorang perajin peci dan topi dari bambu warga Desa Ancol Pasir, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Rahman menginginkan pegawai yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang agar membeli produknya, yakni Peci Bambu.
Menurut Rahman, Peci bambu tersebut merupakan buah karya dirinya dan perajin lainnya yang berada di Desa Ancol Pasir, yang dimana peci bambu tersebut merupakan peci khas Kabupaten Tangerang.
Kata Rahman, jika peci bambunya dibeli oleh seluruh pegawai pemkab Tangerang, yang di mana hal itu sesuai dengan imbauan Pj Bupati Tangerang untuk memakai peci bambu tersebut saat apel Senin.
“Saya ingin para pegawai di Pemkab Tangerang membeli produknya, yaitu Peci bambu untuk bisa digunakan pada apel Senin, karena itu merupakan imbauan pak Pj Bupati Tangerang,” terang Rahman, Selasa 1 Oktober 2024.
Rahman bercerita, awal menggeluti anyaman bambu ini sejak tahun 70 an yang diawali oleh sang kakek.
“Jadi, saya adalah generasi ketiga dalam meneruskan kerajinan anyaman bambu ini,”ucapnya.
Rahman juga mengatakan, dalam produksi peci bambunya sehari bisa memproduksi puluhan peci dan topi bambu. Namun untuk pemasarannya masih dilakukan secara konvensional.
“Peci dan topi bambu ini saya pasarkan kepada pihak koperasi dan masyarakat secara langsung. Dan jika ada yang minat bisa ke rumah saya,”jelasnya.
Untuk bahan baku bambu, dirinya tidak merasa kesulitan dalam mendapatkannya. Pasalnya, untuk pohon bambu sendiri di wilayah Kecamatan Jambe masih banyak didapatkan.
“Alhamdulillah untuk bahan baku bambunya sendiri masih sangat tersedia di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang, Anna Ratna mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan para pengrajin UMKM di Kabupaten Tangerang
Seperti kata Anna, pihaknya sudah melakukan fasilitasi legalitas bagi usaha kecil dalam pembuatan NIB dan mendaftarkannya ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Selain itu katanya, dalam rangka pengembangan pengrajin UMKM, mereka diikutsertakan dalam pelatihan pelatihan digital marketing dan diikutsertakan dalam pameran atau bazzar
”Kalau untuk bantuan anggaran kepada perajin anyaman bambu saat ini belum ada,” pungkasnya.
Reporter: Mulyadi
Editor: Agung S Pambudi










