SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Nilai perputaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten pada tahun 2023 sebesar Rp814 triliun. Angka itu meningkat dari tahun 2007 yang sebesar dari Rp107 triliun.
Kepala Bidang Perencanaan, Data, dan Sistem Informasi Pembangunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Zaenal Mutaqim menyampaikan bahwa perekonomian Banten menunjukan tren positif dalam dua dekade terakhir. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya nilai PDRB tersebut.
“Ini menunjukkan bahwa perekonomian Banten mengalami peningkatan hampir lima kali lipat,” ujar Zaenal. Indikasi selanjutnya dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mengalami penurunan. Pada tahun 2007, TPT Banten sebesar 15,70 persen, turun drastis di tahun 2023 sebesar 7,22 persen.
Menurutnya, dari struktur perekonomian, ekonomi Banten masih ditopang oleh kapital industri, yang berkontribusi sebesar 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi. “Artinya, kapital industri pasar tenaga kerja berkontribusi sekitar Rp200 triliun sampai Rp300 triliun dari PDRB sekarang sebesar Rp860 triliun. Sementara pemerintah provinsi jika digabungkan masih dibawah 10 persen atau hanya Rp80 triliun saja,” jelasnya.
Meski demikian, kondisi global yang sulit diprediksi menjadi salah satu tantangan yang harus bisa dihadapi. Seperti yang terjadi pada industri tekstil dan alas kaki. Termasuk besi baja juga mengalami tekanan. “Tekanan dumping masuk baja-baja murah dari Cina dan termasuk ekspansi petrokimia yang saat ini terhambat,” tutur Zaenal.
Editor: Bayu Mulyana