SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut ada sinyal kurang bagus dalam kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten saat ini. Berdasarkan data OJK, Loan to Deposit Rasio Bank Banten mengalami penurunan dalam satu tahun ini. LDR adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara total pinjaman yang diberikan bank dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun bank.
Berdasarkan data OJK yang disampaikan Kepala Kantor Jabodebek dan Provinsi Banten Roberto Akyuwen, LDR Bank Banten terus mengalami penurunan. Pada triwulan I 2024, LDR bank plat merah milik Pemprov Banten sebesar 85,61 persen, kemudian turun pada triwulan II menjadi 78,4 persen dan pada triwulan III kembali menukik menjadi 70,76 persen.
Roberto mengatakan, LDR yang menurun itu bukan sinyal yang bagus. “LDR artinya uang yang disalurkan untuk kredit dibandingkan uang yang dikumpulkan. Menurun bukan sinyal yang bagus,” tandasnya.
Kata dia, pemerintah ingin sektor keuangan itu mendukung pembiayaan usaha mikro kecil menengah guna mendukung perekonomian tumbuh. Salah satu caranya menyalurkan lebih banyak kredit. Tapi, LDR Bank Banten justru menurun.
Meskipun begitu, Roberto tak menampik kinerja Bank Banten terus membaik. Hal itu juga terlihat dari aset Bank Banten yang meningkat, begitu juga dengan dana pihak ketiga (DPK). Sedangkan untuk kredit bertambah sedikit.
Ia mengungkapkan, kinerja Bank Banten ini juga menjadi salah satu alasan, OJK membuka kantor di Banten. “Mengingat kondisi Bank Banten yang membaik tapi perlu pendekatan pengawasan agar cepat tumbuh dan berkembangan. Pengawas yang lebih dekat,” tegas Roberto.
Selain itu, di Banten juga ada 60 BPR dan BPRS yang harus diawasi. Sehingga alasan pembangunan kantor OJK di Banten juga menjadi sebuah keharusan.
Editor: Bayu Mulyana