TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID-Wakil Kepala (Wakapolda) Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abdhy mengatakan, Polda Metro Jaya memberi atensi khusus kepada seluruh Kapolres jajaran terkait maraknya aksi tawuran antarpelajar di wilayah Jabodetabek.
Menurut Djati, Kapolres di bawah jajaran Polda Metro Jaya diperintah untuk bisa menjaga wilayah hukumnya dari peristiwa tawuran antarpelajar.
“Bapak Kapolda setiap minggu mengevaluasi terkait dengan beberapa kejadian tawuran yang ada di Polres-polres dibawah Polda Metro Jaya. Seandainya minggu ini ada kejadian tawuran, kita mintai pertanggungjawaban Kapolres,” ujar Djati, Rabu, 23 Oktober 2024.
Djati menegaskan, para Kapolres akan ditanyai terkait peristiwa tawuran antarpelajar dan diminta aksi mereka menindak tawuran dan yang paling penting mencegah tawuran antarpelajar.
Djati juga mengapresiasi upaya Polres Tangsel yang membuat kampanye anti tawuran antarpelajar dengan membuat deklarasi gerakan antitawuran yang diberi nama Cetar (Cegah Tawuran Antarpelajar) di Global Islamic School, Serpong, Tangsel, pads Rabu, 23 Oktober 2024.
Kegiatan ini dihadiri ratusan perwakilan pelajar se-Kota Tangsel yang kemudian mendeklarasikan diri untuk tidak melakukan aksi tawuran, disaksikan Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Metro Jaya, Brigjen Djati Wiyoto Abadi; Pjs Walikota Tangsel, Tabrani; Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang; serta seluruh Kepala SMP dan SMA/SMK se-Kota Tangsel.
Djati mengatakan, Tangsel memiliki permasalahan pelajar, di antaranya, maraknya aksi tawuran.
Demi mencegah aksi tawuran yang terus berulang dan memakan banyak korban jiwa, diperlukan komitmen bersama untuk menyatakan diri untuk tidak terlibat tawuran.
“Kami jajaran Polda Metro Jaya terus melakukan pemantauan siber terhadap aksi tawuran, menindak aksi tawuran, dan setiap minggu mendatangi sekolah-sekolah mengedukasi siswa. Tapi semuanya tidak cukup karena kejadian yang terkait dengan tawuran masih terus terjadi, sehingga diperlukan upaya besar melalui deklarasi Cetar ini,” ujarnya.
Editor: Agus Priwandono










