SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri (Pusdiklat Kemlu RI) mendukung upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk meningkatkan daya saing lulusan SMK. Caranya, melalui sinkronisasi kurikulum yang sesuai kebutuhan industri di Banten, terutama industri yang berasal dari modal asing.
Pusdiklat Kemlu RI menyelenggarakan Focused Group Discussion (FGD) terkait penyelarasan kurikulum vokasi-industri pada Jumat, 25 Oktober 2024 di Hotel Aston Serang. FGD mempertemukan setidaknya 71 orang pemangku kepentingan pendidikan vokasi Provinsi Banten, dinas terkait, SMK-SMK di Provinsi Banten, serta pelaku usaha multinasional dengan menghadirkan perwakilan dari Kamar Dagang Jerman di Indonesia (EKONID) dan PT Krakatau POSCO.
Pada sambutannya, Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri, Tubagus Edwin Suchranudin menyampaikan perlu dipastikan bahwa investasi yang masuk ke Provinsi Banten juga berkontribusi terhadap penyerapan lulusan sekolah vokasi. “Diharapkan inisiatif kerja sama yang dimotori oleh Kemlu ini dapat mempertemukan sudut pandang supply dan demand di pasar ketenagakerjaan Provinsi Banten dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pertemuan turut menyaksikan penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent) antara Dindikbud Provinsi Banten dengan EKONID. Kerangka kerja sama ini mengatur beberapa kegiatan strategis, seperti pengembangan kurikulum, pertukaran informasi, dan riset di bidang vokasi.
Senior Executive bidang Training and Education EKONID, Maulandiki Dani menyambut baik inisiatif ini serta sampaikan kesediaan EKONID berkolaborasi untuk melakukan sinkronisasi kurikulum vokasi di Banten agar sesuai dengan standar internasional, khususnya Jerman.
Selain itu, perwakilan PT Krakatau Posco, Iqbal El Hidayat menekankan perlunya sinkronisasi antara pemerintah selaku regulator, sekolah, dan pelaku bisnis untuk memastikan lulusan sekolah vokasi dapat terserap dengan baik di dunia pekerjaan.
Inisiatif kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kunjungan Lapangan Peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke-77 ke Provinsi Banten yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia industri, dan mitra internasional.
Editor: Mastur Huda