SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dalam upaya memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar dan meningkatkan literasi keuangan di wilayah kepulauan, Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024. Kegiatan yang dimulai pada 5 November 2024 ini menyasar masyarakat di dua pulau di Provinsi Banten, yakni Pulau Panjang dan Pulau Tunda, dengan serangkaian kegiatan seperti pelayanan kas keliling, edukasi tentang program “Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah,” pengenalan digitalisasi transaksi melalui QRIS, serta perlindungan konsumen.
Kegiatan yang berlangsung hingga 6 November 2024 ini merupakan kolaborasi antara Kantor Perwakilan BI Banten dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, dan menjadi momen penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSB) untuk masyarakat di dua pulau tersebut, serta di Kota Cilegon.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa masyarakat kepulauan dapat mengakses uang Rupiah yang layak edar, memahami nilai dan keamanan Rupiah, serta mengenal lebih dalam digitalisasi transaksi dan perlindungan konsumen dalam dunia keuangan.
“BI ingin memastikan masyarakat tidak hanya mendapat akses uang yang sah dan layak edar, tetapi juga memahami berbagai aspek penting terkait transaksi digital dan perlindungan konsumen yang semakin relevan,” ungkapnya. Selain itu, BI juga turut mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui fasilitas PSB, termasuk penyediaan jaringan internet, gapura wisata, dan sarana UMKM di pulau-pulau tersebut.
Kolaborasi ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Letkol Laut (P) Sopan Mukti, Perwira Pelaksana Lanal Banten, mengungkapkan harapannya untuk memperluas inklusi keuangan di wilayah kepulauan, khususnya dengan adanya layanan kas keliling BI. “Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan BI untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat kepulauan,” katanya.
Subur Prianto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Serang, menambahkan bahwa dukungan PSB dari BI sejalan dengan program pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami butuh kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapainya,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Maman Mauludin, Sekretaris Daerah Kota Cilegon, mengapresiasi langkah BI yang terus memperkuat ekonomi daerah melalui program ini dan memastikan keberadaan Rupiah sebagai simbol kedaulatan di pulau-pulau. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga nilai Rupiah demi kesejahteraan masyarakat.
Tim yang berangkat menuju Pulau Panjang dan Pulau Tunda menggunakan KAL Anyer diiringi dengan pelepasan dan penghormatan dari BI, Pemda, Lanal, serta Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Banten.
Editor : Merwanda