SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, menebar 52 ribu bibit ikan di kolam-kolam yang sudah disiapkan untuk program ketahanan pangan.
Ada dua lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan program ketahanan pangan, yakni di Kampung Larangan yang telah berjalan selama kurang lebih tiga tahun dan di lokasi baru, RT 03 RW 07, Perumahan Pondok Cilegon Indah (PCI).
Kepala Desa Harjatani, Sofan, mengatakan, ada sebanyak 52 ribu bibit ikan yang ditebar untuk menyukseskan program ketahanan pangan di Desa Harjatani. Yakni, 10 ribu bibit ikan nila dan 42 ribu bibit ikan lele.
Ia mengaku, program ketahanan pangan di Desa Harjatani sudah berjalan selama tiga tahun terakhir.
Bahkan, program tersebut terus berkelanjutan dan memotivasi warga di lingkungan lainnya untuk ikut menjalankan program ketahanan pangan.
“Sebelumnya hanya lele, tapi tahun ini kita merambah ikan nila. Ini berdasarkan permintaan masyarakat di PCI yang ingin membudidayakan ikan nila. Alhamdulilah, jadi ketahanan pangan di Harjatani terus bertambah,” katanya saat ditemui di lokasi, Kamis, 7 November 2024.
Ia mengatakan, ada sebanyak tiga kolam di PCI yang sudah siap untuk ditebar bibit ikan nila.
Kolam tersebut berada di dalam lingkungan rumah salah satu pengurus program ketahanan pangan, yang secara sukarela membuat kolam-kolamnya sendiri.
“Makanya kita support bibit ikannya. Juga ada beberapa peralatan lainnya yang memang dibutuhkan,” ujarnya.
Sofan mengatakan, ada sebanyak 22 orang pengurus yang aktif menjalankan program ketahanan pangan milik Desa Harjatani.
“Namun dibantu juga oleh petugas lainnya yang fokus merawat ikan-ikan ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, hasil panen untuk program ketahanan pangan di Desa Harjatani biasanya diprioritaskan untuk dibagikan kepada warga-warga yang tidak mampu dan anak-anak yang berisiko stunting. Ada juga sebagain yang dijual untuk memenuhi biaya operasional.
“Jadi prioritasnya kita bagikan untuk penanganan sunting, warga tidak mampu, serta tetangga terdekat. Ada juga yang kita jual namun dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Ia pun mendorong agar nantinya ada banyak masyarakat yang terdorong untuk membentuk kelompok-kelompok ketahanan pangan di desanya, sehingga nantinya tidak ada lagi warga yang terkena stunting.
Camat Kramatwatu, Sri Rahayu Basukiwati, menyambut baik program ketahanan yang dijalankan oleh Pemerintaj Desa Harjatani.
Ia menilai, program yang berjalan sejak tiga tahun terakhir ini sudah berjalan dengan baik, bahkan bertambah jumlahnya.
“Untuk Desa Harjatani ini memang dijalankan dengan serius. Kita juga sudah melihat hasilnya dibagikan kepada warga-warga yang tidak mampu dan untuk penanganan stunting,” ujarnya.
Ia mengaku akan memberikan support kepada desa-desa yang mengalami kesulitan dalam menjalankan program ketahanan pangan di desanya.
“Tentu akan kita jembatani dengan dinas terkait. Misal Desa Harjatani mengalami kesulitan dan mendapatkan kendala, akan kita sambungkan dengan dinas-dinas yang berwenang,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono