PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang melakukan pemetaan delapan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan terjadi bencana banjir pada Pilkada Pandeglang 2024.
Kepala Bidang BPBD-PK Pandeglang, Endan Permana mengungkapkan bahwa terdapat delapan kecamatan yang berpotensi terkena banjir.
“Beberapa kecamatan yang rentan banjir antara lain Sindangresmi, Sukaresmi, Carita, Panimbang, Munjul, Picung, Patia, dan Cigeulis,” kata Endan, Minggu 10 November 2024.
Dari delapan wilayah tersebut, Endan menyoroti tiga kecamatan yang kerap terdampak lebih parah.
“Biasanya yang paling sering banjir itu di Sindangresmi, Sukaresmi, dan Patia. Ketiganya memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya,” ujarnya.
BPBD-PK Pandeglang sendiri sudah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk menerjunkan personel ke daerah-daerah rawan untuk meminimalkan dampak bencana.
“Kami akan menempatkan personel di titik-titik yang rentan. Tujuannya agar kita bisa lebih cepat merespons jika terjadi banjir,” jelasnya.
Warga di wilayah yang rawan banjir diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. BPBD juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar penanganan banjir bisa dilakukan lebih efektif.
BPBD-PK Pandeglang memastikan kesiapan personel untuk mengantisipasi kemungkinan bencana alam saat hari pencoblosan. Langkah ini dilakukan mengingat cuaca yang mulai memasuki musim hujan, sehingga potensi bencana seperti banjir atau tanah longsor perlu diwaspadai.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang, Nunung Nurazizah, mengimbau jajarannya untuk lebih waspada terkait lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan terdampak bencana. Pasalnya, cuaca saat ini mulai memasuki musim penghujan, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu proses pemungutan suara maupun logistik.
“Kami mengingatkan kepada petugas di setiap TPS untuk lebih masif melakukan pemantauan terhadap titik-titik lokasi yang sudah ditetapkan sebagai TPS,” ujarnya.
Editor: Mastur Huda