SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kepala Desa di Kabupaten Serang diminta untuk memetakan potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. Ini penting dilakukan agar nantinya desa tidak menjadi penonton pada saat pelaksanaan program-program pemerintah pusat.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Kegiatan dihadiri oleh pendamping desa serta para kepala desa di Kabupaten Serang.
Dalam kunjungannya tersebut, Yandri meninjau berbagai jenis kerajinan yang menjadi produk unggulan Desa Kadugenep, yakni kerajinan tas dan klakat bambu.
Yandri mengatakan ingin memastikan agar program-program prioritas Presiden bisa disambut dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Serang, seperti swasembada pangan, swasembada energy dan air, makan siang bergizi dan hilirisasi.
“Saya yakin potensi yang ada di Kabupaten Serang bisa memberikan sumbangsih yang maksimal dalam menyiapkan bahan baku untuk makan siang bergizi,” katanya, Kamis 14 November 2024.
Ia meminta, kepada kepala desa yang ada di Kabupaten Serang untuk mulai melakukan mapping atau pemetaan terhadap potensi-potensi alam yang ada di wilayahnya. Dengan begitu, potensi tersebut bisa dimaksimalkan.
“Misalnya kalau bisa tanam cabe ya tanam cabe, libatkan masyarakat, karena kita butuh cabe banyak ataupun tanaman lainnya. Kalau di wilayahnya airnya bagus, maka tanam ikan dan potensi peternakan lainnya,” ujarnya.
Apabila potensi di desa dapat dimaksimalkan, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya. “Kalau bisa diproduksi di kita, maka putaran ekonominya bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, saat program makan bergizi digulirkan, masyarakat desa tidak boleh jadi penonton. Mereka harus mampu membaca peluang dengan menyediakan bahan baku dengan memaksimalkan potensi yang ada di desa.
“Perlu bahan baku, Cabe, Tomat, Beras, buah-buahan, susu, telor. Masa di antara item itu desa gak bisa ngambil salah satunya. Jangan sampai nanti di Petir ada ribuan yang diberi makan bergizi, tapi bahan bakunya didatangkan dari lampung,” ujarnya.
Ia menilai, potensi yang ada di Desa Kadugenep sangat sempurna, ada potensi desa seperti kerajinan tangan, pertaniannya dan sedang digagas ke arah desa wisata. “Tinggal nanti dimusyawarahkan apa yang akan lebih ditonjolkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Muhamad Aopidi mengaku bangga karena desanya bisa dikunjungi oleh Menteri Desa. Ia mengaku, dalam pengembangan potensi pertanian di Desa Kadugenep, para petani terkendala oleh beberapa aspek yakni pengairan dan pupuk.
“Memang petani di Desa Kadugenep terkendala dengan kelangkaan pupuk. Para petani ini jangankan untuk mendapatkan pupuk subsidi, non subsidi aja susah,” tegasnya.
Editor: Mastur Huda











