PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sejumlah warga di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang mengungsi setelah dilanda banjir imbas luapan air sungai Ciliman. Warga yang tinggal di pengungsian mulai terjangkit penyakit.
Warga yang mengungsi akibat banjir di Desa Pagelaran mulai terserang demam dan gatal-gatal setelah lima hari berada di lokasi pengungsian. Tim kesehatan dari puskesmas dan organisasi sosial segera memeriksa para pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan.
Pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai kelompok usia, mulai dari lansia hingga anak-anak. Satu per satu pengungsi yang terjangkit penyakit diperiksa oleh tim kesehatan untuk memastikan kondisi mereka.
Kepala Desa Pagelaran, Pudin Saefudin menyebutkan, para warga yang terdampak banjir mengungsi di SDN Pagelaran 4, tidak jauh dari rumah mereka yang terendam banjir.
“Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) mengungsi di sini. Total lebih dari 80 jiwa. Mungkin di lokasi lain seperti PAUD juga masih ada yang mengungsi karena sebagian wilayah masih tergenang air,” ungkap Pudin, Sabtu 7 Desember 2024.
Pudin menjelaskan, sejumlah pengungsi mulai mengeluhkan gangguan kesehatan berupa demam dan gatal-gatal pada kulit.
“Pengungsi di sini mulai merasakan gangguan kesehatan, seperti gatal-gatal dan demam,” ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kerusakan rumah yang mungkin terjadi pascabanjir.
“Dampak lainnya mungkin akan kita tinjau nanti setelah banjir surut, apakah ada rumah yang rusak atau tidak,” kata Pudin.
Menurutnya, laporan sementara dari RT setempat menyebutkan ada satu rumah yang mengalami kerusakan. Pudin mengaku sudah memeriksa rumah tersebut secara langsung.
“Kemarin ada laporan satu rumah rusak dari RT, dan sudah saya tinjau. Baru satu rumah yang rusak, tapi nanti kita lihat lagi dampaknya setelah banjir ini,” tandasnya.
Editor: Mastur Huda