CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – KPU Cilegon menetapkan pasangan Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.
Penetapan ini dilaksanakan di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon, pada Kamis, 9 Januari 2025, dihadiri pasangan calon Robinsar-Fajar, Forkopimda Kota Cilegon dan perwakilan partai, serta tamu undangan.
Pasangan calon nomor urut 2, Helldy-Alawi, dan pasangan calon nomor urut 3, Isro-Uyun tak hadir dalam penetapan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon oleh KPU Kota Cilegon tersebut.
Ketua KPU Kota Cilegon, Patchurohman, mengucapkan syukur karena tahapan Pilkada Cilegon 2024 telah selesai.
“Secara resmi tahapan Pilkada telah selesai ditandai dengan penetapan pasangan terpilih bapak Robinsar dan bapak Fajar Hadi Prabowo tadi sudah dibacakan berita acara dan ditetapkan dengan SK KPU,” ucapnya
Sementara, Walikota Cilegon, Robinsar, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon.
“Bersyukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Cilegon yang telah memberikan kepercayaan kepada kami,” Ucapnya
Robinsar menekankan bahwa hari ini bukan lagi soal satu, dua, dan tiga. Tapi, semuanya bersama bekerja untuk Kota Cilegon.
Robinsar juga bersyukur bahwa tidak ada gugatan Pilkada Cilegon, yang menandakan proses demokrasi di Kota Cilegon berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, puji sukur, itu menandakan bahwa KPU dan demokrasi hari ini berjalan dengan baik dan aman, semoga semangat yang baik ini terus berjalan selama lima tahun ke depan,” tambahnya.
Saat ditanya awak media perihal bagaimana mengakselerasi program-program kerjanya, Robinsar menyampaikan, akan membentuk tim khusus.
“Kita juga kan harus menyesuaikan dengan APBD 2025, kami akan membentuk tim khusus, tim tank itu yang akan menyelaraskan apa yang menjadi program kami dan apa yang sudah ditetapkan karena memang kita perubahan itu di Mei dan Juni,” jelasnya.
Robinsar juga menyampaikan akan membahas dengan OPD terkait mengenai prioritas program.
“Kami juga akan berkomunikasi dengan OPD terkait untuk menentukan prioritas dan titik fokus untuk program 100 hari ke depan,” pungkasnya.
Menanggapi defisit anggaran, Robinsar berharap, itu menjadi pembelajaran agar tidak terulang lima tahun ke depan dan lebih fokus dalam bekerja.
Wakil Walikota Cilegon, Fajar Jadi Prabowo, menyampaikan akan melibatkan semua stakeholder.
“Ya diskusi, kan think tank ini kita akan melibatkan semua stakeholder terutama yang punya pengalaman, kita minta tolong, minta tolong masukannya dan butuh vitamin dan tegur kami ke depan, jadi kami tidak akan anti kritik,” ujarnya.
Editor: Agus Priwandono