PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang terletak di wilayah rawan bencana gempa dan tsunami.
Karena itu, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung, kawasan wisata unggulan Banten ini kini dilengkapi dengan alat berteknologi tinggi untuk mendeteksi potensi tsunami.
Food and Beverage Manager Tanjung Lesung, Agus Dwi Prasetyo Utomo mengungkapkan bahwa area beach club Tanjung Lesung kini dilengkapi alat pemantau tsunami yang diberikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Jadi, kami diserahi alat ini yang berfungsi sebagai pendeteksi tsunami. Apabila terjadi tsunami, sistem pada alat ini terkoneksi ke dasar pantai. Jika ada getaran kencang, alat ini akan memicu sirine,” ungkap Agus, Minggu 12 Januari 2025.
Agus mengatakan, seluruh tim di Tanjung Lesung telah mendapatkan pelatihan khusus untuk mengevakuasi pengunjung jika terjadi situasi darurat.
Lebih lanjut, pihaknya memastikan kesiapan mitigasi bencana demi menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.
“Dengan alat pendeteksi dan kesiapan mitigasi kebencanaan yang sudah kami persiapkan, insya Allah seluruh pengunjung Tanjung Lesung bisa merasa jauh lebih aman,” ujarnya.
Agus menjelaskan, alat pendeteksi tsunami yang telah dipasang sejak 2023 ini akan mengeluarkan bunyi keras seperti suara terompet apabila mendeteksi getaran kuat.
“Teknologi ini memberikan peringatan dini untuk meminimalisasi risiko bencana,” jelasnya.
Ia juga berharap para wisatawan tidak perlu khawatir dengan isu-isu megathrust yang berkembang.
“Kami ingin meyakinkan wisatawan untuk tetap menikmati liburan di pantai, khususnya di Tanjung Lesung, tanpa rasa khawatir. Area ini sudah dilengkapi teknologi canggih sebagai langkah antisipasi,” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi