LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Rangkasbitung merupakan pusat kota Kabupaten Lebak, bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya tetapi juga dengan dinamika sosial dan ekonominya. Salah satu tempat yang menjadi perhatian di kota ini adalah Gang Kibun, sebuah lokasi yang terletak di sekitar Pusat Pasar Rangkasbitung, yang menjadi sebuah area yang kaya akan nilai historis dan budaya.
Gang Kibun merupakan pusat pasar duren dan salah yang sudah ada sejak lama dan menjadi pusat perekonomian masyarakat Rangkasbitung. Gang Kibun bukan sekadar jalur lalu lintas, tetapi juga merupakan tempat yang memperlihatkan kehidupan sosial yang kental.
Salah seorang penjual duren, Rohman menyampaikan sudah menjadi tradisi tahunan baginya untuk menjual duren di Gang Kibun. “Dari sejak lama setiap musim duren pasti berjualan disini,” kata Rohman keapda Radarbanten.co.id, Minggu 12 Januari 2024.
Ia menuturkan, Gang Kibun merupakan tempat berkumpulnya para penjual duren yang ada di Kabupaten Lebak. Menurutnya duren berasal dari wilayah Baduy, Muncang, Sobang dan Bojongmanik.
“Kalo disini rata-rata duren lokal Lebak semua, dari Baduy ada dan beberapa daerah lainnya Sobang dan Muncang ya,” terangnya.
Ia menambahkan, harga duren bervariasi mulai dari harga Rp 40 ribu hingga yang termahal Rp 100 ribu per butirnya. “Harganya variasi, mahal dan murah juga ada, tergantung pilihan aja,” ucapnya.
Pembeli sekaligus warga Rangkasbitung, Ilham berharap bahwa potensi Gang Kibun sebagai Pusat Pasar Duren yang kaya akan budaya lokal dan aktivitas ekonomi tetap besar menjadi peluang Pemkab Lebak.
“Dengan perhatian dan pengembangan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, Gang Kibun bisa menjadi salah satu ikon yang mencerminkan keunikan Rangkasbitung, baik dari segi sejarah, budaya, maupun ekonomi,” ucapnya.
Ia menyebutkan, di Rangkasbitung bukan hanya sekadar lokasi geografis, tetapi lebih dari itu, sudah menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.
“Dengan segala tantangan dan potensinya, kawasan ini memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan tradisi dan perekonomian lokal di tengah perkembangan zaman,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana