PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Pandeglang menyebutkan tingkat kegemaran membaca (TGM) warga di Pandeglang terbilang masih rendah dengan skor 56,38 persen.
Diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, minat baca masyarakat Indonesia dinilai masih sangat rendah. Berdasarkan data UNESCO, Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya berada di angka 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang, hanya satu yang rajin membaca.
Hasil riset World’s Most Literate Nations Ranked yang dirilis Central Connecticut State University pada Maret 2016 juga menunjukkan hal serupa. Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara dalam hal minat membaca, tepat di bawah Thailand (59) dan di atas Botswana (61).
Ironisnya, dari sisi infrastruktur pendukung membaca, peringkat Indonesia sebenarnya lebih baik dibandingkan negara-negara Eropa.
Pengelola Perpustakaan Pandeglang, Ratna Lestari Ningsih, mengungkapkan, tingkat kegemaran membaca di Pandeglang tahun 2024 hanya 58,38 persen.
“TGM untuk Pandeglang tahun 2024 hanya 58,38 persen, harusnya bisa lebih tinggi di angka 100 persen. Hasil survei menunjukkan penurunan,” ungkapnya, Rabu 15 Januari 2025.
Menurutnya, penilaian TGM didasarkan pada sejumlah indikator, seperti jumlah buku yang dibaca dalam kurun waktu tertentu, durasi membaca, dan waktu yang dihabiskan untuk mengakses internet dalam kegiatan literasi.
“Untuk mendukung TGM, kami menyediakan layanan perpustakaan keliling dan terus menambah koleksi buku terbaru. Selain itu, kami juga menggelar berbagai kegiatan literasi,” jelasnya.
Lanjutnya, upaya meningkatkan minat baca masyarakat terus dilakukan, salah satunya melalui fasilitasi bantuan buku bermutu dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Karena, kualitas buku yang tersedia di TBM memiliki pengaruh besar terhadap tingkat kegemaran membaca masyarakat.
“Ketika koleksi buku yang ada monoton atau tidak menarik, itu bisa membuat rendahnya minat membaca. Maka dari itu, kami memfasilitasi bantuan buku bermutu dari Perpusnas untuk TBM,” kata Ratna.
Sementara itu, salah satu pengunjung Perpustakaan Pandeglang, Yuli, mengungkapkan, fasilitas dan koleksi buku di perpustakaan daerah tersebut masih perlu ditingkatkan.
“Ya, dari fasilitasnya mungkin belum sepenuhnya lengkap. Kita butuh buku digital terbaru dan tambahan koleksi buku terbaru,” tukasnya.
Editor: Mastur Huda