LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak alokasikan anggaran kurang lebih Rp7,5 miliar untuk penataan kawasan agrowisata Cikapek di Kecamatan Cimarga.
Anggaran tersebut direncanakan untuk membangun food court, gerbang selamat datang, dan beberapa fasilitas lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin membenarkan, tahun ini ada alokasi anggaran untuk pengembangan Agrowisata Cikapek.
Lokasi wisata tersebut akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Tahun lalu, kita dapat bantuan pemerintah pusat untuk membangun musala dan pengerasan jalan di lokai. Tahun ini, dari pusat enggak ada (bantuan). Untuk itu, kami anggarkan untuk membangun food court, pintu gerbang, dan beberapa fasilitas lainnya,” ungkap Imam, Senin 20 Januari 2025.
Dijelaskan Imam, Agrowisata Cikapek diharapkan akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebab, wisata tersebut nantinya bisa dinikmati wisatawan dengan destinasi wisata Saba Budaya Baduy.
“Wisatawan yang akan atau pulang dari Baduy nanti bisa berwisata di lokasi tersebut, karena satu jalur,” jelasnya.
Namun, Imam mengakui, pengembangan Agrowisata Cikapek membutuhkan anggaran yang besar. Jika hanya mengandalkan keuangan daerah, maka akan cukup berat dan membutuhkan waktu yang lama.
Untuk itu, dia dan jajaran pemerintah daerah akan berupaya mencari investor. Sehingga investor dari dalam maupun luar negeri dapat berinvestasi di sana.
“Lahan yang tersedia cukup luas. Kurang lebih 52 hektar. Ini akan menjadi modal dasar bagi kami untuk menawarkan kerja sama dengan pihak swasta,” ungkapnya.
Dengan potensi yang dimiliki, Imam optimistis, investor akan tertarik berinvestasi di sana. Ditambah lagi, wisata tersebut bisa dipaketkan dengan wisata Saba Budaya Baduy yang telah mendunia.
“Kalau dikelola secara profesional, saya yakin bisa menguntungkan. Oleh karena itu, kami akan mempromosikan Agrowisata Cikapek ini agar bisa dilirik investor,” ujarnya.
Reporter: Nurabidin
Editor: Agung S Pambudi