CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID-Guru honorer di Kota Cilegon menggunakan aplikasi pinjaman online (pinjol) untuk penuhi kebutuhan hidup.
Guru honorer di Kota Cilegon masih menunggu honor yang belum dibayarkan selama tiga bulan pada tahun 2024.
Honor para guru terancam hangus terdampak defisit APBD Kota Cilegon tahun 2024, dampak PAD yang tidak memenuhi target.
Ikhwal itu disampaikan oleh Ketua Umum Forum Komunikasi Guru Tenaga Honorer, Somi Wirardi saat diwawancara awak media di sela aksi guru dan masyarakat bersatu Kamis (23/1) di depan Gedung Pemkot Cilegon.
“Saya merasa miris, dan sedih karena banyak daripada guru yang honor nya belum dibayarkan oleh Pemkot Cilegon sampai menggunakan aplikasi pinjol,” ucapnya saat diwawancara di sela aksi guru dan masyarakat bersatu di depan Gedung Pemkot Cilegon, Kamis 23 Januari 2025.
Somi menambahkan bahwa banyak guru yang bercerita bingung untuk membayar listrik, membayar tagihan air dan sewa rumah.
“Itu mereka sampai utang, bahkan sampai menggunakan pinjol, pinjol itu sekarang katanya ada yang sudah mencapai Rp5 juta. Ada beberapa guru yang bercerita kepada saya, makanya saya tergugah turun seperti ini”, tambah nya.
Somi meminta agar honor guru-guru yang belum dibayarkan, agar segera dibayarkan oleh Pemerintah Kota Cilegon.
“Saya minta kepada Walikota Cilegon agar hak kami, honor guru madrasah, kader posyandu, linmas itu dibayarkan. Karena itu adalah hak kami para guru madrasah karena bagi kami, itu sangat berharga,” katanya.
Somi menambahkan bahwa Ia merasa heran karena anggaran yang sudah disepakati dan diketuk palu, memiliki landasan aturan yang jelas tali tidak diprioritaskan.
Somi menambahkan akan melakukan upaya upaya lain untuk menuntut agar hak nya dipenuhi, karena belum menemukan titik terang dari perwakilan pemerintah Kota Cilegon.
“Kami akan pergi ke kejari dengan kapolres kami melayangkan surat somasi dan didampingi oleh Polres Cilegon,” tambahnya.
Reporter : Adam Fadillah
Editor: Agung S Pambudi