PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang akan mengawal anggaran proyek reaktivasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan agar terealisasi di tahun 2025.
Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang Entis Sumantri mengatakan, HMI Cabang Pandeglang akan mengawal anggaran proyek reaktivasi Kereta Api Rangkasbitung-Labuan.
“Dari informasi diterima, anggaran proyek reaktivasi udah masuk dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) di Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2025. Jadi harus dikawal jangan sampai dialihkan ke program lain,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu 1 Februari 2025.
Entis menjelaskan, bentuk pengawalan anggaran reaktivasi tentunya akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait. Apabila sampai dialihkan atau dibatalkan tentunya akan melakukan aksi di Kementerian Perhubungan.
“Sebab kita sudah menunggu lama. Jangan sampai di tahun 2025 ini gagal,” katanya.
Entis mengaku, kalau ia mendapatkan informasi bahwa pemerintah melalui Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri mengeluarkan surat edaran bersama. Salah satu poin dari Surat Edaran Bersama itu menunda pelaksanaan lelang proyek infrastruktur.
“Nah ini tentunya harus dikawal jangan sampai proyek reaktivasi ini kembali dibatalkan. Sebab sudah beberapa kali gagal dan tahun 2025 ini kami tidak akan tinggal diam. Kami akan melakukan aksi untuk kemajuan Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Entis mengungkapan, direalisasikannya proyek reaktivasi akan mendorong pemulihan ekonomi Kabupaten Pandeglang. Dimana sebelumnya telah melalui masa sulit, yakni terkena bencana tsunami, lalu bencana gempa bumi, dan pandemi Covid-19.
“Untuk itu kami sepakat dengan adanya proyek reaktivasi Kereta Api karena akan berdampak besar terhadap kebangkitan ekonomi Pandeglang,” katanya.
Proyek reaktivasi akan mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Dikarenakan adanya peningkatan sektor ekonomi.
“Baik UMKM dan masyarakat lainnya. Apabila proyek reaktivasi batal maka Pandeglang akan mengalami ketertundaan kembali dalam upaya pemulihan ekonomi,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Tb Agus Khotibul Umam mendukung penuh, rencana reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan di tahun 2025 ini.
“Untuk anggaran proyek reaktivasi Kereta Api kalau menurut keterangan dari Ibu Bupati (Bupati Pandeglang Irna Narulita) pernah bilang tahun 2027 baru beres. Anggarannya sekitar Rp300 miliar untuk biaya kerohiman dan pembangunan jalur rel,” katanya.
Editor: Mastur Huda