LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak mengkritisi buruknya pemeliharaan Stadion Uwes Qorny di Pasir Ona, Rangkasbitung. Stadion terbesar di Kabupaten Lebak ini kini dalam kondisi memprihatinkan dengan rumput lapangan rusak dan fasilitas yang tak memadai.
Kurangnya pemeliharaan stadion dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan serta keselamatan baik pemain maupun penonton. Stadion ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana olahraga, namun juga menjadi ikon Kabupaten Lebak.
Anggota Komisi 4 DPRD Lebak dari Fraksi Golkar, Muamar Adi Prasetya, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi stadion. “Jika benar kondisinya rusak, saya sebagai Anggota DPRD merasa prihatin kenapa dibiarkan tak terpelihara,” ujarnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat 8 Februari 2025.
Ia menekankan pentingnya perbaikan stadion, mengingat peranannya sebagai simbol olahraga dan sejarah Kabupaten Lebak.
“Seperti kita ketahui, selain sarana olahraga stadion ini melambangkan dua hal, pertama Wajah Kabupaten Lebak pada konteks olahraganya, yang kedua dari nama “Uwes Qorny” beliau itu Tokoh Pendiri/Inisiator DOB Provinsi Banten, Tokoh Pejuang Pendidikan Lebak, Pendiri Kumala, organisasi besar di Lebak,” terangnya.
Muamar berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan dinas terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Sementara itu, Plt Kepala Dispora Kabupaten Lebak, Iwan Sutikno, mengakui kondisi stadion yang tidak terawat, yang disebabkan oleh keterbatasan anggaran.
“Kami berusaha merawat dengan anggaran yang ada, namun untuk pemeliharaan yang lebih intensif memang membutuhkan dana lebih besar,” ujar Iwan.
Ia berharap pada tahun 2025, dengan anggaran yang tersedia, pemeliharaan stadion dapat dilaksanakan secara lebih maksimal.
Editor: Abdul Rozak