CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon, melalui Kecamatan Ciwandan tengah menggagas program Santri Petani yang bertujuan memberdayakan para santri di pondok pesantren agar lebih produktif dalam bidang pertanian.
Program ini diinisiasi oleh Camat Ciwandan, Agus Ariyadi, yang berharap agar santri tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan bertani yang dapat bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan masyarakat.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu (16/3), Agus Ariyadi menjelaskan bahwa ide ini muncul setelah kunjungannya ke Pondok Pesantren Ngabar.
Ia menilai bahwa pesantren memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam sektor pertanian dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Saya mengajak pesantren di wilayah Ciwandan untuk membuat program Santri Pertani. Santri tidak hanya belajar mengaji, tetapi juga bisa didampingi penyuluh pertanian agar lebih produktif. Mereka bisa menanam tanaman yang bisa dikonsumsi sendiri atau dijual ke pasar, seperti cabai, terong, tomat, dan jagung. Dengan sistem hidroponik atau polibek, lahan yang dibutuhkan pun tidak perlu terlalu besar,” ujar Agus.
Agus juga menyebutkan bahwa program ini selaras dengan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah pusat, seperti Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang sebelumnya sudah dijalankan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT).
Pemerintah Kecamatan Ciwandan berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta industri di sekitar Ciwandan, untuk memberikan dukungan berupa bibit, pupuk, dan pendampingan kepada pesantren.
“Kami akan berupaya mengajak teman-teman industri melalui CSR untuk membantu penyediaan bibit dan pupuk. Harapannya, program ini bisa segera berjalan setelah Idul Fitri, pada bulan Syawal nanti,” tambahnya.
Program Santri Pertani diharapkan dapat menjadi solusi bagi pesantren dalam menciptakan kemandirian ekonomi, sekaligus mendukung ketahanan pangan di wilayah Ciwandan.
Terutamanya Wilayah Ciwandan yang memiliki banyak Industri, hanya memiliki sedikit ruang terbuka hijau karena tergerus oleh industri. Maka perlu dilakukan upaya untuk terus meningkatkan lahan pertanian di Kota Cilegon.
Reporter: Adam Fadillah
Editor: Aditya