LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Kepala Bapperinda Lebak Yosep M Holis mengatakan, Kabupaten Lebak menjadi salah satu daerah yang masuk dalam proyek nasional pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) dalam pelaksanaan program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) yang didukung oleh Bank Dunia.
“Kami berharap proyek pembangunan TPST ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat terwujud manajemen pengelolaan sampah yang baik dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat. TPST ini akan dikelola dengan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), nantinya sampah itu bisa diolah jadi sumber energi,” katanya, Senin 14 April 2025.
Menurutnya, bila semua penilaian dan perencanaan telah rampung, direncanakan proses pembangunan TPST akan dimulai tahun ini.
“Alhamdulilah perwakilan dari Bank Dunia, Kementerian PPN/Bappenas, bersama Ditjen Bina pembangunan Daerah Kemendagri mengunjungi TPA Dengung, Kecamatan Maja dan mereka mengapresiasi kesiapan kita,” katanya.
Kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak siap menjalankan LSDP dalam rangka
pengelolaan sampah secara terpadu.
Program LSDP ini digawangi Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri Rl, bersama Bappenas, Kementerian PUPR bersama World Bank ini.
Menurutnya, Pemkab Lebak telah melaksanakan advokasi dan edukasi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, dan tengah menyusun penganggaran untuk Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED), hingga melaksanakan pematangan lahan TPST.
“Saat ini Lebak memiliki dua TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) yang rencananya akan menjadi lokasi project pembangunan TPST, ada di TPA Dengung dan TPA Cihara,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak Iwan Sutikno mengatakan, Kabupaten Lebak menjadi salah satu daerah yang masuk dalam proyek nasional pembangunan TPST dalam pelaksanaan program Local LSDP yang didukung oleh Bank Dunia.
Editor: Bayu Mulyana