PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kasus dugaan kekerasan terhadap perempuan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Pandeglang atau kader PKS berinisial RR masih belum menemukan titik terang.
Publik kini menantikan sikap dari DPD PKS Pandeglang terkait hasil pengusutan terhadap kasus yang melibatkan kadernya tersebut.
Sekretaris Dewan Etik Daerah (DED) PKS Pandeglang, Dodi Setiawan, menyatakan bahwa penanganan kasus RR masih berjalan di internal partai, terutama terkait pengumpulan bukti.
“Sekarang tim kerja penegak disiplin partai sedang mengumpulkan bukti dan memanggil para saksi,” kata Dodi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat, 18 April 2025.
“Kita tidak bisa memutuskan dari berita atau screenshot-an, tidak bisa dijadikan bukti otentik,” sambungnya.
Dodi Setiawan menyampaikan bahwa saksi-saksi yang dinilai perlu akan dihadirkan dalam proses penanganan kasus dugaan kekerasan yang diduga melibatkan RR di internal partai.
“Termasuk korban, kalau memang diperlukan akan dihadirkan,” kata Dodi.
Menurutnya, sidang etik akan digelar apabila bukti-bukti yang dikumpulkan dinilai cukup kuat untuk dibawa ke Majelis Etik PKS.
“Saya tidak bisa mendahului putusan. Nanti kita lihat saja hasilnya, yang jelas sekarang masih dalam proses,” ujarnya.
Dia mengatakan, saksi yang dianggap perlu untuk dihadirkan, termasuk korban.
Dodi Setiawan menyampaikan bahwa majelis penegak disiplin partai akan digelar jika tim kerja telah menyelesaikan seluruh tahapan investigasi dan bukti dinilai cukup.
“Majelis akan digelar kalau tim kerja sudah selesai dan investigasinya tuntas,” ucap Dodi.
Dodi mengaku pihaknya menyayangkan adanya persoalan dugaan kekerasan yang menyeret oknum anggota DPRD Pandeglang berinisial RR tersebut. Namun, secara kelembagaan, ia memastikan proses tetap berjalan sesuai mekanisme internal partai.
“Kalau secara hukum kan mereka sudah damai ya, kalau dilihat dari sisi itu. Tapi secara etika partai, tetap kita proses sesuai mekanisme yang berlaku di partai,” jelasnya.
Dodi menambahkan, persoalan etik bukan hal yang sebaiknya diumbar ke publik.
“Yang namanya persoalan etik itu enggak bagus juga untuk dipublik,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus dugaan kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan anggota DPRD Pandeglang berinisial RR masih terus bergulir.
Publik kini menanti keputusan dari internal DPD PKS Pandeglang terkait nasib RR.
Dewan Etik Daerah (DED) PKS Pandeglang sebelumnya telah membentuk Mahkamah Etik (ME) untuk mengusut kasus ini secara objektif.
Sekretaris DED PKS Pandeglang, Dodi Setiawan, mengungkapkan ada kemungkinan Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi RR jika terbukti bersalah.
Editor: Agus Priwandono