CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon tengah memetakan kondisi fisik sekolah-sekolah di wilayahnya. Dari total 182 sekolah yang diverifikasi, 25 sekolah di antaranya masuk kategori rusak berat dan menjadi prioritas utama untuk ditangani.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, usai menghadiri rapat paripurna pembahasan dua raperda bersama DPRD Kota Cilegon, di ruang rapat paripurna DPRD Kota Cilegon, Senin, 21 April 2025.
“Dari 182 sekolah yang kita data, ada 25 sekolah yang kondisi bangunannya rusak berat. Ini berdasarkan parameter kelayakan bangunan yang digunakan oleh Dinas Pendidikan bekerja sama dengan akademisi dan mengacu pada standar Kementerian PUPR,” ujar Fajar.
Perinciannya, 17 Taman Kanak-kanak (TK), 16 SMP, dan 149 SD. Dari keseluruhan data itu, 25 sekolah rusak berat, tiga sekolah rusak sedang, dan sisanya masuk kategori rusak ringan.
Fajar menyebut, data ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah perbaikan yang tepat dan cepat.
Pemetaan dilakukan secara menyeluruh, termasuk melibatkan akademisi dalam proses penilaian agar hasilnya objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Makanya kita mendorong agar ini segera ditindaklanjuti. Kita tidak mau menunda terlalu lama, apalagi yang berat-berat ini harus segera ditangani. Jangan sampai ada yang tertinggal,” tegasnya.
Koordinasi lintas sektor, termasuk pendekatan pentahelix yang melibatkan akademisi, media, komunitas, dan dunia usaha akan dimaksimalkan..
Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan upaya perbaikan dan revitalisasi sekolah-sekolah rusak di Cilegon dapat berjalan terarah dan berkelanjutan.
Editor: Agus Priwandono