LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pemkab Lebak mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem seperti saat ini.
Cuaca ekstrem rawan terjadi bencana yang mengancam keselamatan nyawa manusia, seperti pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Kampung Sentral, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbiting, Sabtu, 27 April 2025, dan tanah longsor yang menutupi ruas jalan Warungbanten-Cirotan (Blok Sopal), Kecamatan Cibeber, akibat intensitas curah hujan cukup tinggi mengguyur wilayah setempat.
“Kita semua mesti meningkatkan kewaspadaan pada cuaca ekstrem seperti saat ini, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor. Begitu juga rumahnya dekat pohon maupun perbukitan,” kata Sekda Lebak, Budi Santoso, yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Senin, 28 April 2025.
Begitu juga warga yang tengah berpergian atau berkendara saat hujan turun harus waspada terutama di daerah perbukitan. Sebab, dikhawatirkan terjadi longsoran yang menutupi ruas jalan maupun jalan amblas.
“Ancaman tanah longsor dan banjir tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, mengingat lebak ini dikelilingi aliran sungai dan perbukitan. Karenanya, kita semua mesti waspada,” kata mantan Kepala BKAD Lebak ini.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menambahkan bahwa saat ini tengah berlangsung cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem biasanya ditandai dengan frekuensi tinggi badai hujan sangat deras serta angin bertiup kencang. Dengan waktu kejadian tidak dapat diprediksi secara pasti.
“Kami terus meningkatkan koordiinasi dengan berbagai pihak terkait mulai dari pemkab lebak, para camat, relawan. Sehingga, saat hal yang tidak kita inginkan kita bisa langsung terjun untuk membantu,” katanya.
Editor: Agus Priwandono