CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota Cilegon menyiapkan sebanyak 500 unit tempat sampah yang akan ditempatkan di sepanjang jalan protokol.
Wali Kota Cilegon Robinsar mengatakan, tempat sampah yang disiapkan kali ini berbeda dari sebelumnya. Untuk mencegah pencurian, seluruh tempat sampah dibuat dari material beton bertulang.
“Itu dari beton, ada kerangka besinya sebagai tutupnya. Insya Allah itu lebih aman, karena pengalaman-pengalaman sebelumnya, kalau dari besi cepat korosif, cepat hilang. Yang plastik apalagi, yang bagus kayak Krisbow gitu, dua hari juga bisa hilang,” ujar Robinsar saat diwawancarai usai ekspose capaian 100 hari kerja di halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Jumat, 23 Mei 2025.
Saat ini, kata Robinsar, baru 200 unit tempat sampah yang telah selesai diproduksi dan akan mulai dipasang di titik-titik strategis sepanjang jalan utama Kota Cilegon. Fokus penempatan di tahap awal memang masih difokuskan di jalan protokol sebagai wajah kota.
“Karena kalau malam-malam itu kan kita sering lihat banyak sampah yang berserakan. Tapi sekarang tim sampah udah mulai jalan, malam juga sudah bersih-bersih jalan. Tempat sampah ini kita siapkan untuk dukung itu,” ujarnya.
Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot dalam mengubah wajah kota menjadi lebih bersih dan tertata. Robinsar mengaku semangat menjaga kebersihan tidak bisa hanya dari pemerintah saja, tapi harus melibatkan semua pihak.
“Kami ingin menggandeng semua pihak. Dari Forkopimda, kami minta masukan dan kolaborasi. Dari industri swasta juga, kami ajak kontribusi lewat CSR. Supaya pembangunan kota ini tidak hanya bergantung pada APBD dan APBN, tapi juga CSR,” jelasnya.
Menurutnya, persoalan sampah selama ini kerap menjadi sorotan warga, terutama di jalur-jalur utama kota. Dengan hadirnya tempat sampah yang lebih kokoh dan tersebar merata, Robinsar berharap kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya bisa meningkat.
“Ini bagian dari tanggung jawab kita bersama. Pemerintah siapkan sarana, masyarakat jaga dan gunakan dengan baik,” pungkasnya.
Editor: Aas Arbi