CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Analis Kimia (STAK) Cilegon kembali menggelar kegiatan donor darah bertajuk Heartbeat Project, Selasa 27 Mei 2025.
Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini sudah memasuki tahun ketiga pelaksanaan, dengan tema Setetes Darah Mengalirkan Berjuta-juta Harapan.
Bertempat di aula kampus STAK Cilegon, kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 50 peserta. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat melalui aksi sosial yang nyata dan bermanfaat.
Donor darah ini terselenggara atas kerja sama BEM STAK Cilegon periode 2025-2026 dengan PMI Kota Cilegon. Dukungan juga datang dari PT Trifokus serta alumni BEM STAK Cilegon.
Ketua BEM STAK Cilegon, Syafa’atul Amin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial mahasiswa terhadap sesama.
“Donor darah adalah salah satu bentuk pergerakan kami dalam kepedulian sosial untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain,” ujarnya dalam sambutan.
Menurut Syafa’atul, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga membentuk karakter dan kesadaran sosial mahasiswa.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi kampus-kampus lain dalam meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan. Kami juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi,” tuturnya.
Perwakilan dosen, Holisha Widiyanto, mengapresiasi kegiatan ini karena mampu memberikan dampak positif secara luas. Ia menilai donor darah memiliki tiga manfaat penting.
Pertama, meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya donor darah. Kedua, membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. Ketiga, menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PMI Kota Cilegon atas kerja samanya dengan STAK,” ujarnya.
Kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan dosen, pengelola kampus, PMI Kota Cilegon, mahasiswa STAK Cilegon, serta perwakilan BEM se-Cilegon. Ketua pelaksana, Ika Amalia, dan perwakilan PMI Cilegon, dr. Arashi Fitri, yang turut memberikan sambutan.
Puspita Sari selaku perwakilan pengelola kampus, menilai donor darah bukan sekadar kegiatan berbagi, tapi upaya menyelamatkan nyawa.
“Ini bukti nyata bahwa mahasiswa kita bukan hanya aktif di akademik, tapi juga punya rasa peduli dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Kadang kita enggak tahu, darah yang kita sumbangkan hari ini bisa jadi penentu hidup seseorang besok,” ucapnya.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan dan proses donor darah oleh tim dari PMI Kota Cilegon.
Kegiatan ini diharapkan mampu terus berjalan secara konsisten dan memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat Cilegon dan sekitarnya.
Editor: Aas Arbi











