SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Publik tuan rumah mesti kembali menahan kegetiran, setelah satu-satu tunggal putri yang tersiasa Putri Kusuma Wardani atau Putri KW tumbang dari Akane Yamaguchi di perempat final Indonesia Open 2025.
Putri kalah dari pemain Jepang itu dengan dua gim langsung 19-21, 20-22.
Ini menjadi kekalahan ketiga Putri KW dari mantan pemain nomor satu dunia ini.
Kekalahan pertama terjadi di 16 besar
Indonesia Open 2023. Putri KW menyerah 15-21 dan 11-21. Masih di tahun yang sama, kemudian kalah dari Akan pada 32 oesar China Open dengan skor 12-21 dan 18-21.
Bertanding di hadapan publik sendiri di Istora Senayan, Jumat 6 Juni 2025, Putri memberikan perlawan ketat kepada unggulan ketiga di turnamen level super 1000 ini.
Pada gim babak pertama meskipun memberikan perlawanan yang ketat, namun juara Korea Master 2024 ini mesti mengakui keunggukan Akane dengan 19-21.
Di gim kedua interval pertama asa pendukung tuan rumah mulai bersorak setelah Putri KW tampil nyaris tanpa cela dengan memenangi 11-4. Memasuki interval kedua gim kedua Putri masih mampu menjaga keunggulan hinga 18-13.
Tapi, Akan tak tinggal diam di mengubah pola permainan dengan terus menyerang pertahanan Putri KW. Putri KW yang tidak siap akan perubahan permainan Akane dibuat kocar kacir.
Perlahan tapi Pasti Akane mampu menguci raihan poin Putri KW dan berbalik unggul hingga mencapai match poin terlebih dahulu 20-18 untuk keunggulan Akane.
Putri KW berupaya menahan laju kemenangan Akane dengan menyamakan 20-20 dan laga dilanjutkan adu seting. Akane yang telah kembali menemukan kembaki bentuk permainan menyerangnya tak memberikan peluang kepada putri KW untuk memaksakan laga gim ketiga dengan mempercepat permaian dan menyudahi laga dengan 22-20 dan mengantarkannya ke semifinal dan menunggu pemenang antara unggukan pertama An Se Young vs Pompawwe Cochuwong unggulan ke enam.
Pada laga perempat final Indonesia menyisakan lima wakil yaitu Putri KW, Adnan Maulana/Indah Cahya Jamil, Pajar Alvian/RianArdianto, Sabar Karyaman Gautama/Reza Pahlevi dan Febriana Kusuma/Amalia Cahaya Putri.
Editor: Aas Arbi