SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Komandan Resor Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, angkat bicara pasca kericuhan aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di kawasan Ciceri, Kota Serang, Sabtu 30 Agustus 2025 malam.
Sebagai respons cepat atas situasi yang sempat memanas, Korem 064/MY menerjunkan 1.300 personel TNI AD guna memperkuat pengamanan bersama aparat kepolisian.
Brigjen Andrian menegaskan, kehadiran TNI bukan untuk menciptakan ketakutan, melainkan demi memastikan aspirasi rakyat tetap bisa disampaikan secara damai dan bermartabat.
“Kami hadir bukan untuk menakuti rakyat, melainkan untuk memastikan penyampaian aspirasi berjalan damai, tertib, dan bermartabat. Keamanan masyarakat adalah kehormatan bagi TNI. Karena itu, seluruh prajurit diminta tetap mengedepankan sikap humanis dan persuasif,” ujar Andrian dalam rilis resmi yang diterima Radar Banten, Minggu 31 Agustus 2025.
Lebih lanjut, Danrem juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan menjunjung persatuan di tengah situasi sosial yang dinamis. Ia memastikan TNI siap menjaga stabilitas daerah secara profesional dan proporsional.
“Pengamanan ini tidak hanya soal pengerahan pasukan, melainkan juga bentuk nyata dedikasi, keberanian, dan sikap humanis TNI dalam mendampingi Kepolisian menjaga ketertiban,” tegasnya.
Aksi massa yang terjadi di jantung Ibukota Provinsi Banten itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat, bahkan dilaporkan terjadi gesekan antara demonstran dan aparat. Namun hingga malam hari, situasi berhasil dikendalikan dan massa membubarkan diri.
Editor : Merwanda











