SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebagian besar wilayah di Kabupaten Serang masuk kategori rawan bencana. Hal tersebut berdasarkan dokumen master plan dan action plan kebencanaan yang sudah disusun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang yang dilakukan tahun 2017 lalu.
Dari total 12 jenis bencana, 8 jenis bencana pernah terjadi di Kabupaten Serang. Hal tersebut tentunya harus dilakukan langkah antisipasi agar tidak banyak korban yang berjatuhan akibat bencana alam.
Sekretaris BPBD Kabupaten Serang, Ade Ivan Munasyah mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang rawan terkena bencana.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan updating data terhadap wilayah-wilayah yang terkena bencana melalui Pusdalops. “Data sudah ada di Pusdalops, terkait beberapa penanganan terupdate yang dialkukan beberapa waktu terakhir,” katanya, Sabtu 20 September 2025.
Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari BMKG, potensi cuaca esktreem dan hujan deras masih besar potensinya. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat waspada dan selalu mengikuti pantauan cuaca di BMKG.
“Akses juga informasi soal pintu air di sungai besar juga harus dicermati, manakala ada debid air kiriman dari hulu bisa terantisipasi,” ujarnya.
Ia mengaku, saar ini tengah melakukan updtae terhadap data wilayah rawan bencana yakni dengan menyusun Kajian Resiko Bencana (KRB) sebagai basis data untuk melakukan antisipasi. “Target kita di 2025 ini selesai,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari dokumem master plan dan action plan kebencanaan potensi bencana yang biaa terjadi di Kabupaten Serang ialah Gempa Bumi yang bisa menerjang seluruh wilayah di Kabupaten Serang. Ada sebanyak lima kecamatan yang memiliki klasifikasi tingkat bahaya tinggi yakni Kecamatan Cinangka, Padarincang, Ciomas, Mancak, Anyar, dan Kecamatan Bandung.
Lalu untuk bencana Tsunami, BPBD Kabupatrn Serang telah merinci beberapa kecamatan yang memiliki potensi memiliki kerusakan yang cukup parah, yakni Kecamatan Anyar, Cinangka, Puloampel, Bojonegara, Kramatwatu, Pontang, Tirtayasa dan Kecamatan Tanara.
Lalu untuk bencana tanah longsor berpotensi terjadi di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kelerengan tinggi. Ada lima kecamatan yang rawan tanah longsor yakni, Kecamatan Mancak, Padarincang, Anyar, Bojonegara dan Kecamatan Cinangka.
Untuk abrasi pantai, ada dua lokasi yang tingkat kerawanannya tinggi, yakni di Kecamatan Cinangka dan Anyar.
Bencana banjir hampir berpotrnsi terjadi di semua kecamatan di Kabupaten Serang khususnya wilayah yang sangat dekat dengan sungai. Ada beberapa kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi yakni kecamatan Pontang, Tirtayasa, Tanara, Padarincang, Pamarayan, Kramatwatu, Cikande, dan Jawilan.
Untuk bencana kekeringan, setidaknya ada 6 kecamatan yang sangat berpotensi alami kekeringan, yakni Kecamatan Anyar, Bandung, Baros, Binuang, Bojonegara dan Carenang.
Editor: Abdul Rozak











