KOTA TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Di tengah meningkatnya perhatian terhadap isu lingkungan dan sampah plastik sekali pakai, seorang inovator asal Kota Tangerang, Noryawati Mulyono, berhasil menghadirkan solusi kreatif melalui produk Biopac, kemasan ramah lingkungan berbahan dasar rumput laut.
Produk inovatif ini mejeng di Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 dan Pangan Nusa 2025 yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang.
Produk-produk Biopac dipamerkan di booth Kota Tangerang dan berhasil mencuri perhatian pengunjung, termasuk pelaku usaha dan investor.
Noryawati menjelaskan, ide mendirikan Biopac muncul dari keprihatinan terhadap masih banyaknya penggunaan plastik sekali pakai yang sulit terurai.
“Masih banyak masyarakat yang menggunakan plastik sekali pakai dan itu berdampak pada lingkungan serta kesehatan. Mikroplastik bahkan bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman,” jelasnya, Minggu 19 Oktober 2025.
Berangkat dari riset yang ia lakukan sejak tahun 2010, Noryawati mengembangkan bioplastik berbahan dasar rumput laut.
Hasilnya, Biopac kini memproduksi berbagai jenis kemasan ramah lingkungan, seperti sachet, pouch, kantong belanja, kantong teh celup, lembaran film, hingga gelas biodegradable.
Menurut Noryawati, penggunaan rumput laut tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap plastik sintetis, tetapi juga memberi nilai tambah bagi petani lokal.
“Dengan memanfaatkan rumput laut, kita turut membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia. Jadi, manfaatnya bukan hanya untuk lingkungan, tetapi juga sosial,” ungkapnya.
Kehadiran Biopac di TEI 2025 menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan inovasi hijau asal Kota Tangerang ke pasar yang lebih luas. Produk ini diharapkan dapat menembus pasar ekspor dan mendorong lebih banyak industri beralih ke kemasan ramah lingkungan.
Masyarakat dapat menemukan berbagai produk Biopac melalui laman Instagram @biopac.id atau langsung mengunjungi booth Kota Tangerang di Hall 7 ICE BSD, yang masih dibuka hingga hari ini, 19 Oktober 2025.
Editor: Abdul Rozak