PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, menyambut baik kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) yang dilaksanakan oleh BMKG di Kecamatan Sumur.
Riza menyebut, pelaksanaan SLG merupakan bentuk investasi penting dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat sekaligus upaya nyata mengurangi risiko korban jiwa akibat bencana gempa bumi dan tsunami.
“Ini bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang siaga dan tangguh bencana,” ujarnya kepada Radar Banten, Senin (20/10/2025).
Belajar dari Tragedi 2018
Menurut Riza, pengalaman tragis tsunami 2018 menjadi pengingat penting bagi Pandeglang untuk memperkuat kesiapsiagaan. Saat itu, wilayah Pandeglang mencatat korban terbanyak, dengan 292 orang meninggal dunia, 3.976 luka-luka, dan puluhan ribu warga mengungsi.
“Peristiwa tujuh tahun lalu dan juga tsunami Pangandaran 2006 memberikan dua pelajaran penting,” katanya.
Pelajaran pertama, wilayah pesisir Banten—terutama Pandeglang—termasuk daerah dengan kerawanan tinggi terhadap gempa dan tsunami. Kedua, diperlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun sistem kesiapsiagaan yang efektif.
Dukungan Teknologi BMKG
Sebagai bagian dari mitigasi, BMKG telah memasang tiga unit Warning Receiver System New Generation (WRS-NG) di Pandeglang. Perangkat ini berfungsi menerima informasi gempa dan peringatan dini tsunami secara real-time.
Tiga lokasi pemasangan WRS-NG tersebut yaitu di Kantor Setda Pandeglang, Kantor BPBD Kabupaten Pandeglang, dan KEK Tanjung Lesung. Selain itu, sirene peringatan dini tsunami juga telah diaktifkan di Desa Teluk Labuan dan Desa Sidamukti agar masyarakat pesisir dapat segera menerima informasi saat terjadi potensi tsunami.
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Riza menyebut, perhatian pemerintah pusat melalui BMKG menjadi langkah besar dalam memperkuat sistem mitigasi di daerah rawan bencana seperti Pandeglang.
“Dengan adanya peralatan canggih dan pelaksanaan Sekolah Lapang Gempa ini, kami berharap kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam merespons ancaman bencana semakin meningkat,” katanya.
Reporter: Purnama Irawan











