PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pandeglang mendorong generasi muda agar tidak hanya bergantung pada pemerintah dalam mencari pekerjaan. Pemuda diharapkan bisa lebih kreatif dan berinovasi membuka lapangan kerja sendiri sesuai keterampilan yang dimiliki.
Kepala Disnakertrans Pandeglang, Mohamad Kabir, mengatakan bahwa pemuda memiliki potensi besar dalam pembangunan daerah. Namun, banyak yang masih pasif dan menunggu lapangan pekerjaan dari pemerintah.
“Pemerintah memang punya kewajiban menyediakan lapangan kerja, tapi jangan semuanya diserahkan ke pemerintah. Pemuda harus kreatif dan inovatif, apalagi di momentum Hari Sumpah Pemuda ini,” kata Kabir, Rabu, 29 Oktober 2025.
Kabir menilai, sebagian pengangguran di Pandeglang terjadi karena minimnya modal dan keterampilan.
Namun, bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), seharusnya mereka sudah memiliki bekal keterampilan yang bisa dikembangkan untuk berwirausaha.
“Misalnya, yang lulusan SMK otomotif bisa buka bengkel sendiri. Modalnya tidak terlalu besar, tapi bisa jadi langkah awal. Jangan takut gagal, semua usaha besar dimulai dari kecil,” ujarnya.
Kabir mengungkapkan, saat ini lapangan kerja di Pandeglang memang masih terbatas. Karena itu, sebagian pemuda memilih bekerja di luar daerah.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Pandeglang tengah menyiapkan lima kecamatan sebagai kawasan industri.
“Kita harapkan investor bisa segera masuk ke Pandeglang. Kalau kawasan industri ini terwujud, akan banyak tenaga kerja lokal terserap,” katanya.
Disnakertrans juga terus berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan agar memprioritaskan tenaga kerja asal Pandeglang.
“Kita sudah mengimbau agar 70 persen pekerja di perusahaan yang beroperasi di Pandeglang berasal dari warga lokal,” tambah Kabir.
Kabir berharap, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dapat segera rampung untuk mempermudah akses investasi. Sehingga, iklim usaha di Pandeglang akan semakin berkembang dan mampu menekan angka pengangguran terbuka.
“Kalau infrastruktur sudah siap, investor tidak ragu menanamkan modal di sini. Harapannya, lapangan kerja baru bisa terbuka luas dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” tutupnya.
Editor: Agus Priwandono











