PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, mendorong percepatan masuknya investasi ke Provinsi Banten, khususnya ke Kabupaten Pandeglang. Langkah ini dinilai penting untuk menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
Dimyati menyampaikan bahwa tingginya tingkat pengangguran masih menjadi persoalan serius yang harus ditangani bersama oleh pemerintah daerah dan pusat. Ia menyoroti bahwa perusahaan yang mengalami kerugian berpotensi melakukan pengurangan tenaga kerja atau bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang dapat menambah beban pemerintah dalam menangani masalah sosial.
“Pemerintah harus mengambil garis besar agar perusahaan tidak terbebani pajak berlebihan dan distribusi anggotanya lebih merata. Kalau perusahaan untung, lapangan kerja tumbuh. Tapi kalau rugi, pekerjaan berkurang. Kita harus pastikan masyarakat tidak kelaparan karena kehilangan pekerjaan,” kata Dimyati Natakusumah, Selasa 18 November 2025.
Ia menjelaskan, Pemprov Banten kini membuka peluang investasi dari berbagai negara, termasuk China, Jepang, Korea, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, hingga Timur Tengah. Kehadiran investor diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Harapannya investasi bisa masuk ke Pandeglang dan memberikan dampak positif. Kita dorong investor untuk berinvestasi di sini agar tercipta win-win solution antara perusahaan dan tenaga kerja,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pandeglang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2025 mencapai 8,80 persen, tertinggi di Provinsi Banten. Jumlah penganggur tercatat sekitar 53 ribu orang, meski terjadi sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Tingginya angka pengangguran dipicu oleh pertumbuhan angkatan kerja yang lebih cepat dibanding ketersediaan lapangan pekerjaan. Situasi ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk mempercepat penciptaan peluang kerja baru.
Dimyati menegaskan bahwa keberhasilan investasi tidak hanya meningkatkan keuntungan perusahaan, tetapi juga menjadi solusi strategis untuk menekan angka pengangguran dan memperkuat stabilitas ekonomi Banten. *
Editor : Krisna Widi Aria











