SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah saat ini tengah mengebut pembangunan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di seluruh daerah, tak terkecuali Banten.
Program andalan dari Presiden Prabowo Subianto ini ditargetkan memiliki bangunan fisik atau gerai, mulai dari gudang hingga kendaraan pada Maret 2026.
Pembangunan gedung Kopdes Merah Putih dilakukan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara. BUMN ini bekerja sama dengan TNI untuk membangun 80 ribu Kopdes Merah Putih se-Indonesia.
Di Banten, 1.116 gedung kopdes akan dibangun. Dengan progres 108 gedung sudah mulai dibangun atau sekitar 16,8 persen pada bulan Desember ini.
Asisten Daerah (Asda) II Pemprov Banten, Budi Santoso, mengatakan, pembangunan gedung dipercepat agar bisa menunjang operasional kopdes.
“Sekarang sedang disiapkan bangunan, sarpras dan modal oleh Kemenkop, syaratnya tersedia lahan sesuai kriteria,” ujarnya, Selasa, 16 Desember 2025.
Jaksa ikut turun tangan dalam melakukan pengawasan guna memastikan pembangunan gerai Kopdes Merah Putih berjalan dengan benar, tidak ada penyelewengan.
MoU (Memorandum of Understanding) pun diteken oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Bernadeta Maria Erna Elastiyani, menyampaikan bahwa Kopdes Merah Putih bukan sekadar entitas bisnis, melainkan gerakan sosial ekonomi yang berlandaskan nilai gotong royong.
Ia menekankan, percepatan pembangunan koperasi harus dibarengi tata kelola yang baik, kepatuhan hukum, serta transparansi agar kepercayaan publik tetap terjaga.
“Kejaksaan berperan dalam pendampingan dan pengamanan pembangunan, penguatan kepatuhan, serta pencegahan penyimpangan hukum sejak awal,” ujarnya.
Menurutnya, koperasi hanya dapat tumbuh berkelanjutan apabila menjunjung prinsip zero tolerance terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dan, didukung sistem pengelolaan yang transparan, digitalisasi pembukuan, serta pengawasan berbasis integritas.
Editor: Agus Priwandono











