SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah kegagalan Garuda Muda melaju dari fase grup SEA Games 2025 Thailand.
Hingga kini, PSSI belum menetapkan sosok pelatih pengganti Indra Sjafri.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, yang didampingi anggota Exco Endri Erawan, dalam sesi jumpa media di Jakarta, Selasa (17/12/2025).
“Tentu kami sudah melaporkan pelaksanaan SEA Games kepada Exco, Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan federasi secara keseluruhan. Setelah dilakukan evaluasi bersama, kami sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja coach Indra Sjafri dengan PSSI,” ujar Sumardji.
Sumardji menjelaskan, PSSI telah melakukan pertemuan langsung dengan Indra Sjafri pasca hasil negatif di SEA Games 2025. Dalam pertemuan tersebut, Indra Sjafri disebut menerima keputusan federasi.
“Hak dan kewajiban sesuai kontrak tetap kami penuhi. Semua dijalankan sesuai kesepakatan. Coach Indra Sjafri juga sudah kami ajak bicara dan menerima keputusan ini dengan baik,” jelasnya.
Sumardji Mundur dari Posisi Manajer Timnas
Selain memutus kontrak Indra Sjafri, Sumardji juga mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan manajer Timnas Indonesia di seluruh level usia.
“Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab saya sebagai manajer Timnas, baik tim senior maupun kelompok umur, termasuk manajer Timnas SEA Games ke depan,” katanya.
Ia menyerahkan sepenuhnya penunjukan manajer Timnas selanjutnya kepada Ketua Umum PSSI.
“Saya serahkan kepada Ketua Umum untuk mencari sosok yang paling tepat, ikhlas, dan bertanggung jawab untuk mengemban tugas sebagai manajer Timnas Indonesia ke depan,” tandasnya.
Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 menjadi sorotan publik, mengingat target PSSI sebelumnya adalah mempertahankan prestasi di level Asia Tenggara.***











