SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Serang mengakibatkan sungai Cilalumpang yang berada di Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang meluap.
Akibatnya, pemukiman warga di Kampung Sukamaju, terendam banjir dengan ketinggian 80 sampai 120 centimeter. Bahkan ada sekitar 350 rumah warga yang terendam banjir.
Pantauan di lokasi pada Kamis 18 Desember 2025, terlihat air masih merendam pemukiman. Warga pun terlihat tengah bersiaga di rumah mereka guna mengantisipasi banjir semakin parah.
Terlihat, ada beberapa anak-anak yang asyik bermain ditengah kondisi banjir yang terjadi. Terlihat juga beberapa petugas dari BPBD yang tengah berupaya mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu karet.
Salah seorang warga, Sahlani mengungkapkan, banjir terjadi sejak Rabu 17 Desember sekitar pukul 12.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter. “Sampai sekarang ini masih belum sulit, bahkan kondisi cuacanya masih gerimis di sini,” katanya, Kamis 18 Desember 2025.
Ia mengatakan, banjir yang melanda Kampung Sukamaju berdampak terhadap 400 KK yang berada di 4 RT di kampung tersebut. Bahkan ada juga masyarakat yang terpaksa harus mengungsi karena banjir yang parah.
“Memang langganan banjir di sini, cuman ini yang salah satunya cukup parah banjirnya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, salah satu faktor yang menyebabkan banjir di wilayahnya ialah akibat kondisi sungai Cikalumpang yang mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung volume air yang terlalu besar.
“Sudah dangkal karena banyaknya sampah. Sehingga airnya meluap hingga ke pemukiman,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, ada beberapa warga hang sampai harus mengungsi karena ketinggian muka air di rumah mereka hang dalam. Mereka pun mengungsi di SDN Sukamaju.
Ia pun berharap agar adanya bantuan berupa makana yang dibagikan kepada masyarakat. Pasalnya, saat banjir melanda, masyarakat tidak dapat bekerja dan memasak.
“Kita berharap agar bisa dilakukan normalilasi sungai Cikalumpang sehingga tidak terjadi banjir kembali,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung S pambudi











