SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Hujan deras mengguyur Provinsi Banten dalam beberapa hari terakhir. Bencana hidrometeorologi pun tidak terelakan pada Kamis, 18 Desember 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, hujan deras yang terjadi sejak Selasa,16 Desember 2025, telah menimbulkan beberapa daerah mengalami banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
Per tanggal 17 Desember 2025, banjir terjadi di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon.
Di Kabupaten Serang, banjir merendam enam desa di tiga kecamatan. Yakni, Padarincang, Cinangka, dan Gunungsari.
Banjir ini telah berdampak pada 2.125 jiwa dan merendam 269 rumah.
Tidak ada korban jiwa, namun beberapa warga harus mengunggsi akibat banjir yang disebabkan oleh luapan air Sungai Cidanau dan Cikalumpang.
Di Kabupaten Pandeglang, banjir merendam tiga desa di dua kecamatan. Yakni, Carita dan Patia.
Angin kencang juga terjadi di tiga kecamatan yang menyebabkan enam rumah warha roboh. Sementara, tanah longsor terjadi di Kecamatan Panimbang.
Di Kabupaten Lebak, banjir terjadi di Desa Gunungsari, Kecamatan Banjarsari. Dampaknya, akses jalan di desa itu tidak bisa dilalui.
Sementara, di Kota Cilegon, satu unit rumah milik Sonhaji, warga Kampung Kelelet, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Citangkil, roboh. Korban mengalami kerugian materi sekitar Rp30 juta.
Angin kencang juga menyapu Kota Cilegon. Pohon tumbang terjadi di beberapa titik dan menimpa beberapa kendaraan milik warga.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, mengatakan, saat ini pihaknya terus memantau kondisi cuaca dan menurunkan personel di beberapa wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga Banten untuk selalu waspada, namun tetap tenang. Selalu perhatikan kondisi disekitar, dan lakukan evakuasi jika terjadi suatu bencana dengan terus memerhatikan arahan dari petugas,” ujarnya.
Editor: Agus Priwandono











