Capaian Target Akte Kelahiran sebagai Salah Satu Pemenuhan Hak Anak
SERANG – Pemerintah Provinsi Banten dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten kembali menoreh penghargaan predikat Pelopor Provinsi Layak Anak (Provila).
Sitti Ma’ani Nina, Kepala DP3AKKB Banten menyampaikan bahwa, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan tim independen dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (PPPA), berbagai proses tahapan penilaian terhadap 24 indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) salah satunya adalah bagaimana sinergitas dengan capaian cakupan akte kelahiran yang menjadi hak anak dilakukan oleh Dinas Dukcapil turut menjadi salah satu indikator yang di evaluasi. Alhamdulillah kolaborasi dengan dukcapil ini di Banten capaian nya sudah tinggi mencapai 92,95%.
selain itu DP3AKKB Provinsi Banten sesuai dengan kewenangan nya melaksanakan pembinaan, pengawasan dan supervisi kepada pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga proses tahapan dari penilaian kota layak anak bisa dilalui dengan baik
“Alhamdulilah kami selalu mendorong semua Kabupaten/Kota untuk bisa naik level yang dari pratama menjadi madya, yang madya menjadi nindya, hasil dari penilaian atau evaluasi tim independen dan Kementerian PPPA RI maka Provinsi Banten mendapatkan predikat Pelopor Provinsi Layak Anak. Hal tersebut dikarenakan, delapan pemerintah kabupaten/kota bisa mendapatkan penghargaan KLA,” kata Nina usai mendapatkan penghargaan tersebut secara daring, kemarin.
Ia mengaku, Provinsi Banten berhasil mendorong Tiga Kabupaten/Kota untuk naik level yang semula Pratama menjadi Madya dan yang Madya menjadi Nindya dalam penilaian kota layak anak. Tahun depan Pemprov Banten memiliki target untuk mendapatkan Predikat Utama. Untuk mencapai target tersebut tentunya dibutuhkan kerjasama dan dukungan semua pihak.
Tentunya penghargaan ini tidak terlepas dari dukungan Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Bapak Sekda dan Pemerintah Kabupaten/Kota, serta Katua Gugus Tugas KLA yakni Bappeda.
“DP3AKKB Banten hanya koordinator, prestasi ini tidak akan bisa tercapai tanpa dukungan semua pihak, termasuk dukungan Dunia usaha, Media, partisipasi Masyarakat, Akademisi dan semua pihak untuk bersama-sama memberikan dukungan dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak.
Nina juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komisi V DPRD Banten yang telah bersama-sama mendukung terkait kegiatan DP3AKKB Banten. Dengan memaksimalkan kinerja, konsolidasi, koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi Provinsi Banten mendapat anugerah sebagai pelopor Provinsi Layak Anak.
“Hanya enam provinsi se-Indonesia yang terpilih menjadi pelopor provinsi. Provinsi Banten menjadi nomor urutan pertama sebagai pelopor provinsi layak anak. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Banten serta Sekda Banten, atas arahan bimbingan dan dukungannya yang berpihak kepada anak dalam upaya mewujudkan Banten Maju Mandiri Berdaya Saing dan Berakhlakul Karimah,” tegasnya. (Satibi)