CIPOCOK JAYA – Warga Lingkungan Lebak Gempol, tepatnya RT 01 RW 010, Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, memagari dan mengecat lingkungannya. Gerakan penataan lingkungan, siang dan malam hari, ini dimotori oleh pemuda.
“Baru sebagian yang ditata dengan pemagaran dan pengecatan. Soalnya, di Lingkungan Lebak Gempol banyak kegiatan ketika menjelang bulan puasa. Konsentrasi warga jadi terbagi (dengan persiapan Lomba Resik Lan Aman/LRLA Kota Serang 2020-red),” kata Ketua RT 01 Nahri, Minggu (12/4).
Pagar bambu memang belum semua melengkapi jalan lingkungan di RT ini. Pagar bambu yang telah terpasang, dicat dengan warna cerah.
Menurut Nahri, pemagaran dan pengecatan ini, rata-rata dilakukan oleh pemuda RT 01. Pasalnya, kalangan pemuda lah yang antusias menata lingkungannya untuk mengikuti LRLA.
“Rata-rata pemuda yang mengerjakan, orang tua juga membantu. Tapi secara umum, yang paling banyak pemuda,” tegasnya.
Warga RT 01 juga berencana menjadikan lingkungannya berbunga dan asri. Warga akan memanfaatkan bunga yang telah ditanam di beberapa rumah warga untuk diperbanyak dan disebar untuk ditanam oleh warga lain.
“Warga sudah banyak (yang menanam bunga-red), yang awalnya tidak menaruh pot di halaman rumahnya, sekarang mulai menata halamannya pakai pot,” jelas Nahri.
Pengelolaan sampah rumah tangga di RT 01 pun sudah membaik. Di setiap rumah warga, tersedia tong sampah untuk memisahkan sampah organik dengan sampah non organik. Dua kali dalam sepekan, sampah-sampah ini diambil dan dibuang oleh petugas kebersihan.
“Tapi namanya juga warga ya, kadang masih belum disiplin memilah sampahnya. Ke depan, kita imbau lagi agar warga memilah sampahnya,” ujar Nahri.
Sukri, salah satu pemuda RT 01, mengakui jika kalangan pemuda yang lebih aktif menata lingkungannya. Kepedulian pemuda ini mampu menggerakkan warga lain untuk ikut bergotong royong.
“Asal ketua RT ngomong, kami (pemuda-red) pasti turun ngebantu,” ujarnya. “Di RT 01, pemudanya banyak. Selain olahraga seperti sepakbola, pemuda juga semangat ikut serta di setiap kegiatan. Pemagaran dan pengecatan ini, rata rata pemuda yang melakukan. Orang tua tinggal mendampingi dan mengarahkan aja,” sambung Sukri. (rio/don)