SERANG-Sistem pembayaran semakin berkembang di era digital yang ditandai dengan familiernya penggunaan uang elektronik dan dompet elektronik. Pembayaran nontunai itu memberikan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi juga menjadi kebutuhan masyarakat yang serba praktis.
Kehadiran uang elektronik dan dompet elektronik selaras dengan program Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia sejak 2014 dan pemanfaatan teknologi selaras dengan revolusi industri 4.0.
Saat ini, sudah banyak vendor yang menawarkan aplikasi dompet elektronik. Mulai dari operator seluler, bank, hingga perusahaan financial technology (fintech). Tak perlu dompet berisi banyak uang kertas maupun recehan, atau dompet yang berisi banyak kartu untuk bertransaksi. Adanya aplikasi uang elektronik dan dompet elektronik mempermudah melakukan transaksi. Seluruh alat pembayaran dapat Anda genggam di ponsel. Tinggal unduh saja aplikasinya dan registrasi.
Kepala Divisi Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erry P Suryanto mengungkapkan, secara umum kanal pembayaran yang ada di Indonesia terbagi menjadi tiga jenis, yakni uang elektronik (e-money), dompet elektronik (e-wallet), dan payment gateway. Untuk uang elektronik yang sekarang berkembang antara lain Ovo, GoPay, Sakuku, Linkaja, dan Paypro. Sementara untuk dompet elektronik, Bank Indonesia baru mengeluarkan izin untuk empat dompet elektronik, yakni DokuPay, Yap!, Dana, dan Bayarind.
Ia menjelaskan, GoPay digunakan di wilayah Banten utara (Tangerang Raya) mulai 2014. Sedangkan di wilayah Banten selatan baru masuk 2017. Penetrasi GoPay dan Ovo lebih baik karena penggunanya dapat top up walaupun tidak memiliki rekening di bank.
“Untuk perkembangan dompet elektronik, saat ini terdapat empat dompet elektronik yang memiliki izin dari Bank Indonesia, yakni DokuPay, Yap!, Dana, dan Bayarind,” katanya, Senin (5/8).
Ia mengungkapkan, ada banyak kemudahan yang didapatkan dari pembayaran uang elektronik atau dompet elektronik. Antara lain mudah karena kapan pun bisa diakses dari smartphone. Untuk transaksinya instan karena beberapa dompet elektronik mendukung transaksi dengan QR Code dan metode transaksi lain. Selain itu, juga aman karena pembayaran langsung dari akun bank dan transaksi serta data dilindungi dengan lapisan keamanan berstandar tinggi. Dan, praktis karena tidak perlu membawa dompet dan kartu debit maupun kartu kredit.
“Dompet elektronik menawarkan berbagai kemudahan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan masyarakat, dompet elektronik menjadi sarana pembayaran yang menarik dan berprospek di masa depan, khususnya untuk milenial,” katanya. (skn/alt/ira)