CILEGON – Kasi Ops Penanggulangan Kebakaran Damkar Kota Cilegon Pedrosio A Pinto menerangkan, insiden di PT Krakatau Posco (KP) Rabu (26/2/2014) sore adalah gangguan mesin akibat aliran listrik padam.
Hal itu dikatakan Pedrosio A Pinto setelah mendapatkan pemaparan dari pihak Fire Safety Management PT Krakatau Posco. KP khawatir bila pemadaman listrik itu berlangsung lama, akan berdampak pada kerugian besar karena pabrik tidak dapat berproduksi.
“Kehadiran kami di sini diminta untuk mengantisipasi manakala terjadi kebakaran pada sumbu-sumbu yang terdapat di oven yang bekerja otomatis dan akan terbakar seandainya tidak dialiri energi listrik karena pemadaman,” jelasnya.
Manager PT PLN (Persero) Rayon Cilegon M Ardian membenarkan adanya pemadaman listrik pada sore hari ini. “Benar, tadi terjadi pemadaman karena ada ganggunan trafo di gardu induk, yaitu adanya relay junction yang bekerja. Pemadaman itu terjadi jam 17.55 WIB sampai 18.32 WIB, sekarang sudah normal,” jelasnya.
Selama ini, ungkapnya, PT Krakatau Posco memiliki daya kontrak dengan pasokan sekira 165 Mega Volt Ampere (MVA) dari PLN Cilegon.
Corporate Secretary PT KP Christiawaty Ferania Kaseger melalui pesan singkat menjelaskan insiden itu terjadi di steel making plant. “Mohon maaf tadi ada revisi lokasi yang dimaksud adalah coke oven plant, karena gas dibuang adalah COG (Coke Oven Gas-red),” singkatnya.
Diketahui, coke oven plant yaitu sebuah pabrik yang berfungsi memproses batu bara (cooking coal) untuk menjadi coal atau kokas yang akan digunakan sebagai bahan bakar atau sumber panas guna melebur besi cair di blast furnace dan sintering plant. (Devi Krisna)