SERANG – Pemkab Serang gencar menyosialisasikan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya kepada siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Serang.
“Kenapa ke anak-anak SMA karena mereka sedang mencari jati diri, yang biasanya banyak masalah, karena perubahan dari anak-anak menjadi dewasa, banyak yang galau, salah sedikit gampang terpengaruhi, gampang menerima tawaran, makanya fokusnya ke sini,” kata Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah seusai sosialisasi di kampus SMAN 1 Ciruas, Jumat (28/2/2014).
Sosialisasi diikuti perwakilan siswa dari SMA/ SMK atau sederajat di Kabupaten Serang. Hadir saat sosialisasi antara lain Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Serang Saefudin, Camat Ciruas Ida Nuraida, Kapolsek Ciruas Kompol Syahrul, Danramil Ciruas Kapten Sugiana, dan para kepala SMA/ SMK di Kabupaten Serang.
Berbeda dengan sosialisasi narkoba sebelumnya, sosialisasi saat ini dilakukan melalui sejumlah lomba, seperti cerdas cermat dan lomba poster. Itu dilakukan agar sosialisasi itu menjadi menarik bagi siswa, sehingga pengetahuan mudah diserap dan nanti bisa disampaikan ke teman sekolahnya. Selain itu juga lomba dilakukan untuk menguji pengetahuan siswa tentang Narkoba dan HIV/ AIDS.
Tatu menilai sosialisasi melalui lomba ini berhasil. Itu bisa dilihat dari lomba poster, misalnya, peserta bisa menjelaskan secara detil soal narkoba. Itu pasti didapatkan karena mereka sering mencari pengetahuan itu. Begitu juga saat lomba cerdas cermat mereka tahu persis soal narkoba dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan penanya.
“Dengan tahu itu, yang ikut lomba bisa menyampaikannya ke teman-temannya, karena dengan bahasa mereka, satu bahasa dengan berteman, bisa lebih mudah cepat sampai ke teman-temannya, dan mudah-mudahan apa yang diharapkan kita tentang Narkoba, HIV/AIDS, bisa tersosialisasi dengan baik, khususnya di kalangan anak-anak remaja,” kata Ketua Badan Narkotika Kabupaten Serang ini.
Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Serang Saefudin mengatakan, lomba cerdas cermat diikuti oleh sebanyak 120 perwakilan sekolah. Sedangkan lomba poster diikuti oleh 40 perwakilan sekolah. “Mudah-mudahan dengan lomba yang merupakan bagian dari sosialisasi ini menjaga siswa kita dari bahaya penyalahgunaan Narkoba dan HIV/ AIDS,” ujarnya. (Sutanto)