MERAK – Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN ) di Lingkungan Medaksa, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon dikeluhkan para nelayan. Pasalnya di SPBN yang diresmikan Walikota Cilegon Tb Iman Ariadi tersebut tidak terdapat bahan bakar bensin, hanya menyediakan bahan bakar solar. Padahal nelayan saat ini membutuhkan bensin untuk melaut mencari ikan. Bahkan para nelayan menilai penempatan SPBN tersebut tidak tepat sasaran.
“Ini SPBN salah tempat, kita nelayan di sini butuh bensin bukan solar, kita di sini hanya nelayan kecil, jadi penempatan SPBN solar ini tidak tepat sasaran,” ujar Dedi, salah seorang nelayan kepada radarbanten.com Rabu (16/4/2014).
Dijelaskan, dari sekitar 600 nelayan yang ada di Merak, hanya beberapa kapal nelayan saja yang menggunakan bahan bakar solar, itupun kapal GT-nya yang besar-besar saja.
“Jadi perahu nalayan lainkecil-kecil menggunakan bensin. Kalau beli bensin di eceran harganya mahal. Sedangkan beli di SPBU sudah jelas tidak diperbolehkan kalau beli pakai jeriken,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan salah seorang lainya, Yusuf. Katanya setiap hari dirinya menghabiskan 10 liter bensin untuk melaut dengan harga per liternya mencapai Rp 7.500 hingga Rp 8.000. (Sefrinal)