SERANG – Islam tidak mengajarkan ajaran radikalisme, sehingga tidak ada alasan bagi siapapun untuk berbuat radikal dan membuat keonaran di Indoensia ini. Untuk itu, para pemuda, pelajar, santri dan semua pihak harus dibentengi dengan ajaran Islam yang santun dengan mengmalakan alquran dan sunnah.
Demikian Dikatakan Ir Wahyu Iwa Sumantri, Pengasuh Ponpes Al Fatah Bogor dalam Seminar Nasional bertajuk Pemuda Dalam Pusaran Radikalisme di Aula Kemenag Banten, Selasa (29/4/2014). “Dengan belajar Islam yang sesungguhnya maka tak ada radikalisme dalam Islam. Inilah yang harus dipahami semua pihak,” kata Wahyu.
Dipaparkan, dengan memahami alquran secara utuh seperti menghafal baik satu juz, hingga 30 juz maka akan lebih memantapkan pemhaman Islam secara kaffah (keseluruhan), tidak sepotong-potong. Untuk itu ia berharap Banten yang memiliki nama besar keagamaan tidak diidentikkan dengan terorisme dan radikalisme. “Banten harus dijaga karena punya nama besar para ulamanya,” ucapnya. (ADE JAHRAN)