SERANG – Kondisi jalan Ciruas-Walantaka sangat memprihatinkan. Selain material bangunan sudah tidak layak, kubangan di sejumlah titik jalan mengakibatkan risiko kecelakaan.
Hal itu disampaikan oleh mahasiswa yang mengatasnamakan diri Himpunan mahasiswa Serang (Hamas) ketika melakukan audiensi dengan pejabat Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten. “Kamis sebelumnya sudah meminta kepada Walikota Serang untuk perbaikan jalan ini, dan Walikota menyarankan agar kami ke DBMTR,” ungkap Sidik, salah satu mahasiswa di ruang aula rapat kantor DBMTR Banten.
Sekretaris Dinas DBMTR Banten Herdi Jauhari mengaku, pihaknya sudah menganggarkan perbaikan Jalan Ciruas-Walantaka sepanjang 4,6 kilometer. “Kendalanya sampai saat ini proses lelangnya sempat diulang, dan kini baru tahap pemasukan penawaran,” jelasnya.
Kata Herdi, tahun ini akan ada perbaikan betoniasasi. Proses pelelangan itu sudah dimulai sejak Februari namun tidak ada yang ikut lelang, makanya harus dilelang ulang.
Mengenai alasan adanya pelelangan ulang itu, Herdi menyebutkan kemungkinan ada dokumen tidak lengkap atau ada perusahaan yang tidak sesuai kualifikasi. Untuk wilayah Ciruas hingga Warunggunung dibagi dalam dua paket pengerjaan. “Ciruas-Petir 2,6 kilometer dan Petir – Warunggunung 2 kilometer. Jumlahnya 4,6 kilometer dengan total anggaran Rp19 miliar,” pungkasnya. (Wahyudin)