p, li { white-space: pre-wrap; }
JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan arus balik akan dimulai pada hari Jumat (1/8/2014) sampai hari Minggu (3/8/2014). Di jalur darat diprediksi lebih dari 200 ribu kendaraan akan menuju ke Jakarta. Sedangkan untuk jalur laut dan udara puncak arus balik baru terjadi pada akhir pekan ini.
Data sementara di Posko Nasional Lebaran di Kemenhub menyebutkan jumlah kendaraan yang menuju ke Jakarta mengalami kenaikan. Misalnya dari pelabuhan Merak jumlah kendaraan yang menuju ke ibukota mencapai 49.063 atau 11,83 persen. Dari jalur selatan yakni Cicurug dan Cisarua 111.607 kendaraan atau 26,95 persen kendaraan yang menuju ke Jakarta. Sedangkan dari arah timur yakni Sadang, Ciasem, dan Cileunyi total kendaraan yang melintas sampai saat ini mencapai 253.897 kendaraan atau 61,22 persen.
Dari pantauan kamera CCTV posko terpadu lebaran kemenhub, kepadatan sudah mulai ada di beberapa titik. Misalnya di Padalarang. Terlihat kendaraan padat. Selain itu di Simpang Jomin, Gadok arah puncak, Ciawi dan Nagrek. Di Jawa Tengah kemacetan terlihat di Karanganyar dan jembatan comal.
Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengatakan arus balik pada mudik hari ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu puncaknya pada H+3. “Kalau balik hari ini diperkirakan akhir pekan baru akan melonjak tajam,” jelas Menhub seperti diberitakan jpnn.com.
Menurut Mangindaan, hal itu disebabkan liburan pegawai yang masih panjang. Tahun ini PNS libur sampai tanggal 4 Agustus. Sehingga diperkirakan mereka akan kembali pada hari sabtu atau hari Minggu. Faktor yang lain yakni liburan sekolah yang masih panjang. “Sekolah baru masuk tanggal 11 Agustus,” paparnya.
Meskipun belum ada kejelasan puncak arus mudik, Kemenhub sudah melakukan antisipasi agar tidak terjadi kemacetan. Caranya dengan memberlakukan buka tutup jalur di titik-titik kemacetan. Seperti di jembatan Comal, Simpang Jomin, dan Nagreg. Dia mengatakan sistem itu sudah diberlakukan di jembatan Comal. Kondisi itu terpaksa diberlakukan lantaran jembatan di Pemalang itu baru di buka satu jalur.
Menurut dia kemacetan pada arus balik tidak isa dihindari. Pasalnya volume kendaraan naik dari tahun ke tahun. Sedangkan kapasitas jalan tidak bertambah. Ditambah lagi kerusakan infrastruktur masih terjadi seperti di Jembatan Comal Pemalang dan Jembatan Cibaruyan Ciamis. “Pasti ada kemacetan. Tidak bisa dihindari itu. Namun masih tetap bisa diatasi,” terangnya.
Antisipasi yang lain yakni dengan melakukan pengecekan kelayakan kendaraan. Mangindaan menyatakan kendaraan yang tidak prima bisa memicu masalah di jalan. Misalnya mogok atau terjadi kecelakaan. Dia menjelaskan pengecekan akan diperketat. Bagi angkutan umum yang tidak layak jalan tidak diperbolehkan untuk mengangkut penumpang. Selain itu pihaknya juga menghimbau petugas dinas perhubungan (dishub) di daerah setempat untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi para supir sebelum berangkat.
Untuk arus balik menggunakan kapal, puncaknya akan terjadi mulai hari ini. Mangindaan mengatakan pelabuhan-pelabuhan besar seperti Semarang, Merak, Bakahuni, serta Ketapang akan dipenuhi penumpang mulai Jumat malam (1/8). Dia menjelaskan tahun lalu lonjakan penumpang bisa mencapai 61.527 penumpang.
(jpnn)