JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia menggandeng Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka menyambut ASEAN Economic Community (AEC) pada Januari 2015 mendatang.
Sebagai bagian dari industri automotif Tanah Air, dan sebagai bentuk kepedulian Daihatsu terhadap dunia pendidikan nasional, melalui aktivitas corporate social responsibility (CSR), Daihatsu meluncurkan Program Pintar Bersama Daihatsu (PBD) bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Implementasi AFTA 2015 akan melahirkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan konsekuensi tenaga kerja yang mampu bekerja di negara ASEAN lainnya tanpa hambatan dan hanya bermodal ketrampilan dan keahlian. Jadi, Indonesia harus siap,” ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra di Jakarta, Senin (25/8/2014).
Amelia menambahkan, persaingan di segala lini industri tak terkecuali automotif akan semakin ketat. Daihatsu bersama Dinas Pendidikan sejumlah Provinsi menyusun kurikulum SMK serta mengimplementasikannya di sejumlah SMK Binaan.
Kurikulum tersebut membekali guru dan siswa SMK dengan ketrampilan dasar (basic skill), dan budaya industri (industrial culture) sehingga lulusan SMK memiliki daya saing yang tinggi, trampil, kompeten, dan siap pakai di dunia industri.
Selama ini, lanjut Amelia, didukung oleh SDM yang haterampil, Daihatsu berhasil menjadi merek nomor dua dengan volume penjualan terbesar. Di pasar dalam negeri, Daihatsu selama periode Januari-Juli 2014 berhasil menjual 111.464 unit, naik 7% dibandingkan periode yang sama 2013 sebanyak 103.923 unit. (JPNN)