SERANG – Puluhan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia
(KAMMI) Daerah Serang menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Pusat
Pemerintahan Kota Serang (Puspemkot), Selasa (27/1/2015).
Dalam aksinya mahasiswa ini menilai Kota Serang Kota tanpa pemimpin,
lantaran sebagai Ibu Kota Provinsi Banten, memiliki sekitar 20 persen
jalan rusak berat dan 40 persen rusak ringan. Padahal Kota Serang sudah 8
tahun menjadi Kota Madya.
“APBD Kota Serang sudah mencapai 1,2 Triliun tetapi Walikotanya (Tb.
Haerul Jaman-red) masih tertidur dalam mimpinya sehingga lupa untuk
memperbaiki jalan-jalanyang rusak,” ungkap Sukatno Effendi Ketua KAMDA
Serang kepada wartawan disela-sela aksi.
Sukatno mengatakan, Walikota yang mencangkan dalam visi Kota Serang
sebagai kota pendidikan yang bertumpu pada perdagangan dan jasa dinali
mimpi di siang bolong, “realitasnya jalan-jalan di Kota Serang masih
banyak yang rusak, serta ditambah dengan infrastruktur lainnya masih
buruk,” jelasnya.
KAMMI menuntut agar Walikota untuk segera memperbaiki jalan dan
infrastuktur secara tuntas dan berkualitas, “lantaran kalau tidak,
pekerjaan pembangunan jalan yang dilakukan Pemkot selama ini di
indikasikan terjadinya permainan proyek, bisa dilihat jalan yang sudah
dibangun beberapa bulan kemudian rusak lagi,” jelasnya.
Aksi yang digelar sekitar pukul 14.15 WIB ini dilakukan dengan orasi
disertai teaterikal, yang digambarkan melalui orang-orangan sawah
bermuka photo Walikota Serang sebagai bentuk kekecewaan terhadap Kinerja
Walikota. (Fauzan Dardiri)