BISA melanjutkan studi perguruan tinggi di luar negeri menjadi idaman sebagian pelajar Indonesia. Singapura adalah salah satu negara jujukan pelajar Indonesia. Yang jadi pertanyaan, berapa biaya kuliah di Singapura?
Kuota mahasiswa asing yang terbuka cukup luas di Singapura adalah di kampus swasta. Sedangkan untuk kampus negeri, kuota terbanyak masih untuk penduduk setempat.
Di antara kampus swasta yang jadi rujukan pelajar Indonesia adalah Management Development Institute of Singapore (MDIS). Saat ini, di MDIS ada sekitar 200 mahasiswa dari Indonesia.
Senior Manager Communication MDIS Amy Sim menuturkan, institusinya tidak berorientasi bisnis atau menghasilkan uang. “Tetapi, kami ingin membantu mahasiswa menjadi sukses,” ujarnya saat open house MDIS, Sabtu (7/3/2015), seperti dilansir Jawa Pos.
Rata-rata biaya kuliah di MDIS adalah Rp100 juta per tahun. Biaya itu hampir sama dengan biaya kuliah di kampus-kampus swasta papan atas di Jakarta. “Kita juga siapkan asrama untuk mahasiswa,” katanya.
Biaya sewa asrama di kampus ini sekitar 500 dolar Singapura sampai 800 dolar Singapura per bulan. Sebagai catatan, saat ini kurs 1 dolar Singapura sama dengan sekitar Rp 9.500. Biaya sewa asrama kampus itu juga hampir sama dengan tarif indekos di luar kampus.
Amy mengatakan, biaya kos di luar kampus sekitar 500 dolar Singapura sampai 2.000 dolar Singapura, Tergantung dari fasilitas dan daerahnya. Sementara untuk biaya hidup, tergantung pada keseharian mahasiswanya.
Yang perlu dicatat saat kuliah di Singapura adalah kehadiran di ruang kuliah. Otoritas imigrasi Singapura bakal menolak perpanjangan visa belajar jika keaktifan kuliahnya kurang dari 90 persen. Visa pelajar diurus setiap tahun dan otoritas imigrasi Singapura meminta keterangan dari kampus masing-masing. (JP)