CILEGON – Selain mendalami keterangan dari para saksi, Satreskrim Polres juga terus mendalami motif dibalik hilangnya sejumlah berkas dan dokumen penting yang terjadi d ikantor Sekretariat DPD Partai Golkar Cilegon, Kamis (13/8/2015) kemarin.
Kasat Reskrim Polres Cilegon, Iptu Bayu Febriyanto mengatakan beberapa kejanggalan seperti hilangnya hard disk dan menyisakan perangkat CPU yang ditinggalkan dilokasi kejadian turut menjadi pihaknya atas peristiwa itu. “Laporan dari penyidik, CPU itu dalam keadaan terlepas, tanpa hard disk. Untuk mendalaminya, kita juga melakukan pemeriksaan pada saksi saksi yang ada di lokasi,” ujarnya, Jumat (14/8/2015).
Kendati demikian, kata dia, pihaknya juga masih menduga bahwa aksi pencurian itu murni dilakukan oleh pelaku tindak kejahatan. “Intinya kita fokus ke pelaku dulu. Apalagi ada petunjuk terkait persoalan itu,” ucapnya tanpa membeberkan.
Diberitakan sebelumnya, selain raibnya hard disk dan dokumen penting berupa Surat Keputusan (SK) DPP sejumlah parpol pendukung Tb Iman Ariyadi dan Edi Ariadi, pelaku juga menggasak satu unit televisi 32 inci dengan cara merusak pintu dan jendela sejumlah ruang. Sementara itu, Kapolres Cilegon, AKBP Anwar Sunarjo mengatakan pihaknya menduga dalam melancarkan aksinya, pelaku tidak sendiri.
“Kita sudah lakukan olah TKP di lokasi, kemudian kita minta keterangan dari saksi pelapor, penjaga kantor yang semalam tidak ada di lokasi dan Ketua RT setempat. Kalau untuk dilakukan lebih dari satu orang pelakunya, itu baru dugaan dan belum dapat kita simpulkan,” katanya.
Lebih jauh dirinya juga mengaku belum dapat mengaitkan insiden itu dengan adanya upaya dari segelintir pihak yang ingin mengacaukan Pilkada. “Belum sampai ke arah sana, yang pasti kasus ini murni pencurian dengan pemberatan. Itu yang menjadi fokus kita,” tandasnya. (Devi Krisna)